Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) masih menyisakan proses rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019 dari enam provinsi menjelang pengumuman resmi pada 22 Mei 2019.
"Jawa Barat menjadi provinsi ke-27 yang menjalani proses rekapitulasi suara sampai malam tadi, Kamis (16/5)," kata petugas peliputan Humas KPU, Wawan Kadarsetiawan, di Jakarta, Jumat (17/5).
Baca juga: Saksi tak Hadir, Pleno Rekapitulasi Suara DKI Kembali Ditunda
Daerah yang belum merampungkan tahapan rekapitulasi suara tingkat provinsi, di antaranya Sumatera Utara, DKI Jakarta, Maluku, Papua, Papua Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan. Ia mengatakan, mereka mengagendakan rekapitulasi suara nasional Pemilu 2019 dari Sulawesi Selatan, Jumat, mulai pukul 14.00 WIB.
"Hari ini yang sudah konfirmasi untuk menjalani rekapitulasi suara Pemilu baru dari Sulawesi Selatan," katanya.
Menurut dia, Sulawesi Selatan menjadi daerah ke-28 yang menjalani rekapitulasi perolehan suara provinsi di Indonesia hingga saat ini.
Ia mencatat, dari total 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 27 di antaranya telah merampungkan rekapitulasi suara di Kantor KPU, di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca juga: Terpilih Empat Calon DPD Papua Barat
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, akan ada daerah lain yang juga menjalani penghitungan suara berikutnya setelah Sulawesi Selatan pada hari ini.
"Mungkin akan ada daerah lain yang menyusul malam nanti, tapi yang sudah jelas baru Sulawesi Selatan. Semua bergantung kesiapan daerahnya," pungkasnya. (Ant/OL-6)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved