Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGAMAT politik LIPI Syamsuddin Haris mengatakan pada periode kali ini banyak anggota legislatif baru yang menghiasi parlemen di Senayan. Ini bisa diindikasikan anggota legislatif yang lama memiliki kinerja buruk.
Syamsuddin menilai dengan kinerja yang buruk itu, publik lebih menaruh harapan kepada para caleg lain meski belum memiliki rekam jejak menjadi anggota parlemen di Senayan.
"Kalau wajah baru DPR banyak, itu artinya berlangsung hukuman publik terhadap wajah lama DPR yang kinerjanya buruk," kata Syamsuddin, ketika dihubungi Jumat (10/5).
Baca juga: DPR Dukung Jokowi yang Akan Permudah Prosedur Berinvestasi
Syamsuddin menambahkan dengan indikasi itu, sebaiknya para anggota legislatif yang baru menghuni parlemen harus mengetahui kekurangan dan menampilkan kinerja lebih baik dari sebelumnya.
"Harapan kita wajah baru memiliki kinerja lebih baik," ungkapnya.(OL-5)
PBHI Sebut DPR Sering Absen dan tak Serius Ikuti Sidang Gugatan UU TNI di MK
Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menilai pencegahan terhadap saksi termasuk tindakan upaya paksa. Bahkan, tidak semestinya diberlakukan kepada seseorang yang belum menjadi tersangka.
Surat usulan pemakzulan terhadap Gibran telah dikirimkan Forum Purnawirawan TNI kepada MPR/DPR RI sejak bulan lalu.
WAKIL Ketua Badan Legislasi DPR RI Ahmad Doli Kurnia mengkritik Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah melampaui kewenangan konstitusional karena menetapkan pemisahan pemilu nasional dan lokal
Ketua Komisi II DPR itu mengatakan saat ini DPR juga belum menentukan sikap resmi. Soal putusan MK masih jadi topik diskusi antarfraksi.
KOMISI VI DPR RI melakukan Kunjungan Kerja Spesifik ke salah satu sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PTPN IV PalmCo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved