Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
BADAN Pengawas Pemilu RI kemarin siang menggelar sidang laporan dugaan pelanggaran administratif pemilu terkait dengan lembaga hitung cepat (quick count). Dugaan pelanggaran itu sebelumnya diadukan BPN.
BPN menilai hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang memperoleh izin KPU menyesatkan. Dalam sidang, perwakilan KPU yang hadir menjelaskan mekanisme yang dijalankan KPU dalam memberikan izin bagi lembaga survei yang akan melakukan hitung cepat.
Ketidakpuasan BPN terhadap hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei ditunjukkan dengan memublikasikan data tandingan hasil penghitungan riil internal, beberapa jam setelah lembaga-lembaga survei merilis hasil hitung cepat pada 17 April 2019.
Hasil itu diklaim menunjukkan kemenangan Prabowo-Sandiaga dengan perolehan suara 62% berdasarkan data dari 40% TPS. Pada saat yang bersamaan, hasil perhitungan riil di sistem KPU bahkan belum sampai 1% TPS.
Belakangan dalam unggahan situs Youtube pribadinya bernama Macan Idealis pada 8 Mei 2019, anggota BPN Vasco Ruseimy mengungkapkan penghitungan riil tersebut memakai metode penghimpunan data melalui pesan singkat (SMS).
Direktur riset Saiful Mujani Research Center (SMRC) Deni Irvani mengatakan cara pengumpulan data lewat SMS itu bukan masalah bila metodenya dilakukan dengan benar. Pun demikian, hasil penghitungan riil hanya bisa disimpulkan bila perolehan data sudah 100%.
“Apakah data real count sekarang sudah 100%? Kalau belum 100%, maka tidak valid bicara kesimpulan real count,” ujar Deni ketika dihubungi, Jumat (10/5).
Berbeda dengan metode hitung riil, Deni mengatakan bahwa sampel dalam hitung cepat dipilih secara acak dan proporsional sehingga hasilnya dapat digeneralisasi ke populasi. “Dengan toleransi kesalahan atau margin of error yang kecil,” ujar Deni.
Peneliti CSIS Arya Fernandes menambahkan, bahwa metode penghitungan penghitungan riil ialah proses yang memerlukan waktu. Seperti halnya oleh KPU, proses real count dilakukan secara berjenjang dan memakan waktu lebih dari 1 bulan, sejak proses pemungutan suara selesai pada 17 April hingga 22 Mei mendatang.
“Bisa saja ada yang mengatakan melakukan real count, tapi tentu yang dilakukan KPU lebih valid karena mereka lakukan secara menyeluruh dan bertahap,” ujar Arya. (Ant/P-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
TKLN 01 Malaysia mendesak pihak KBRI Kuala Lumpur Malaysia, KPU RI, Bawaslu RI, Kepolisian Republik Indonesia untuk segera melakukan tindakan
Tidak sulit untuk menyelesaikan dugaan kecurangan pemilu. Negara sudah memfasilitasi dengan aturan dan lembaga yang berwenang.
KPU bekerja sama dengan Kementerian Agama dalam melakukan sosialisasi kepada pemilih di tempat ibadah.
Kurangnya sosialiasi dikhawatirkan dapat meningkatkan angka golput di pemilu. Surya sangat berharap proses demokrasi bisa berjalan dengan lebih baik secara berkelanjutan
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Burhanuddin Muhtadi mengaku diserang akun yang menuduh dirinya sebagai dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi dan menerima bayaran Rp450 miliar.
Pengalaman nyoblos di Los Angeles kali ini, sangat menarik karena di KJRI-LA juga diadakan hiburan seperti live music dan kita juga bisa membeli makanan-makanan khas Indonesia.
Gerak-gerik pelaku dalam video rekaman yang beredar di media sosial juga dinilai amat tenang. Padahal, pelaku telah ketahuan sedang mencoblos surat suara salah satu pasangan calon.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved