Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PENGAMANAN di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia, Jakarta, Kamis (9/5), diperketat menjelang rencana unjuk rasa yang akan dilakukan oleh Gabungan Elemen Rakyat untuk Keadilan dan Kebenaran (Gerak) pada siang ini.
Unjuk rasa tersebut bertujuan menuntut penyelenggara pemilu mendiskualifikasi pasangan calon presiden 01 Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Pengamanan sudah dilakukan di sekitar Gedung KPU mulai dari halaman Kantor KPU, perempatan Jalan Imam Bonjol, hingga kawasan Taman Suropati.
Terlihat bentangan kawat berduri yang berlapis serta ratusan petugas dari satuan Brimob, Polisi, dan TNI memakai perlengkapan lengkap yang dibagi untuk berjaga di Kawasan Taman Suropati hingga halaman dalam Gedung KPU.
Baca juga: Berencana Demo, Bukti Kivlan Zen Dkk tidak Siap Kalah
Pada hari biasa, pengamanan hanya dilakukan di depan Gedung KPU dengan menggunakan bentangan kawat berduri serta hanya puluhan petugas keamanan saja yang berjaga.
Selain itu, pada hari biasa tidak ada pengamanan yang dilakukan satuan Brimob sampai ke seluruh Jalan Imam Bonjol hingga Taman Suropati, Jakarta Pusat, seperti sekarang.
Lebih lanjut, pengunjung yang akan masuk ke dalam kantor KPU pun akan melewati metal detector dan pemeriksaan berlapis mulai dari pintu gerbang.
Rencananya pada pukul 12.00 WIB, jalan di sekitaran Gedung KPU akan ditutup sementara.
"Dapat informasi sih massa yang akan datang berjumlah sekitar 1.000 orang," kata petugas KPU Domu Nadeak yang ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat. (OL-2)
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved