Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Soal Situng dan Server KPU, Komite I DPD: Zero Persen Kecurangan

Insi Nantika Jelita
08/5/2019 14:14
Soal Situng dan Server KPU, Komite I DPD: Zero Persen Kecurangan
Ketua Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Benny Ramdhan, bersama jajarannya berkunjung ke Kantor KPU RI.(MI/INSI NANTIKA JELITA)

KETUA Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Benny Ramdhani, menyebut tidak ada kecurangan dalam Sistem Informasi Perhitungan Suara atau Situng KPU dalam menginput data perolehan suara pemilu 2019. Hal itu ia sampaikan usai kunjungan kerja bersama jajarannya ke Kantor KPU RI untuk mendapatkan informasi menyeluruh soal Situng KPU yang marak dituding ada kecurangan.

"Kami ingin memastikan beberapa hal. Kami diyakini terkait dengan Situng, kalau ada tuduhan selama ini disiapkan dan didesain untuk kepentingan pihak tertentu. Kami berani mengatakan zero persen dari tuduhan itu. Kami bisa memastikan selain secara teoritik maupun akademik," ucapnya di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu (8/5).

Baca juga: Komnas HAM Gali Dugaan Pelanggaran HAM Berat Irwandi Yusuf

Dari pertemuannya dengan Ketua KPU RI Arief Budiman, Benny menjelaskan kepada awak media bahwa Situng adalah panduan untuk memperoleh informasi soal perolehan sementara hasil pemilu 2019.

"Jika ada temuan-temuan yang dianggap keliru bisa disampaikan dan dikoreksi dengan KPU dan jajarannya. Data yang disampaikan di Situng itu bukan merupakan hasil resmi penghitungan suara. Kita sudah memiliki tentu aturan main, pasca pencoblosan tanggal 17 April yang (diresmikan) rekap secara berjenjang," jelas Benny.

Oleh karena itu, sambung dia, tidak ada alasan Situng untuk dihentikan atau menuduh terjadi adanya kecurangan. Menurutnya, jika terjadi kekeliruan sifatnya human error.

"Jadi kalau sifatnya human error itu pasti terjadi. Lalu kesalahan yang terkait dengan tampilan c1 yang diinput dengan data hanya 0,05 persen salah ataua 248 data," sambungnya.

Baca juga: Paripurna DPR Diwarnai Interupsi soal Pansus Pemilu

Benny Ramdhani bersama Wakil ketua I Komite I H Fachrul Razi, Wakil Ketua II Komite I Jacob Esau Komigi dan jajaran lainnya juga sempat mengecek langsung tempat KPU menyimpan server IT KPU. Ia kemudian menerangkan bahwa tidak benar server KPU berada di luar negeri dan yang bekerja di KPU adalah anak-anak muda yang ahli di bidangnya.

"Jadi tidak ada SDM yang digunakan KPU dari asing, mereka anak-anak muda yang ahli di bidangnya. Lalu kita juga memastikan ada juga rumor yang beredar di medsos bahwa server yang menyimpan semua data pemilu itu di luar negeri. Kita cek benar-benar itu disimpan di ruang khusus kantor KPU. Jadi apakah ada bagian dari kecurangan yang memang sudah di persiapkan? Ini zero persen," tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya