Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Sepakat Jaga Kondisi Negara

Rahmatul Fajri
03/5/2019 07:30
Sepakat Jaga Kondisi Negara
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)(MI/RAMDANI)

KOMANDAN Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sepakat dengan seruan Presiden Joko Widodo agar semua pihak sabar menunggu hasil Pemilu 2019 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.

Hal itu disampaikan AHY seusai memenuhi ­undangan Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. AHY mengaku salah satu tema perbincangan dirinya dengan Jokowi ialah terkait situasi negara pascapemungutan suara Pemilu 17 April 2019.

“Kita berharap pasca-17 April 2019 hari pencoblos-an yang sudah kita lalui bersama, mudah-mudahan kita semuanya bisa tenang, sabar melihat situasi perkembangan,” kata AHY di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu tiba di halaman Istana Negara pada pukul 15.45 WIB. Dia menumpang mobil Toyota Land Cruiser hitam bernomor polisi B 2024 AHY.

Kepada wartawan, AHY menjelaskan bahwa ­dirinya diundang Presiden ke Istana. AHY juga menyampaikan salam dari ayahnya, SBY, kepada Presiden Joko Widodo. 

Agus mengajak masyarakat untuk menghormati pe-ngorbanan para petugas dan mengapresiasinya dengan sabar menunggu hasil dari lembaga resmi penyelenggara pemilu.  

Terpisah, calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno, mengatakan dirinya berprasangka baik atas pertemuan antara Presiden Jokowi dan AHY.

Pakar komunikasi politik UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto menilai ada dua makna dari pertemuan tersebut. Pertama, sebagai langkah cooling down ­pascapilpres. “Bagus untuk menciptakan suasana yang lebih kondusif,” katanya, tadi malam.

Makna kedua, lanjutnya, banyak pihak akan menilai Partai Demokrat akan mengubah posisi politiknya ke depan. “Namun, Jokowi akan lebih bagus untuk tidak melakukan akomodasi politik yang terlalu besar dalam koalisi nantinya,” tukas Gun Gun. (Faj/Mal/X-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya