Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
CALON Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengungkapkan tugas berat menanti bagi seluruh bangsa ini.
"Ke depan, kita menghadapi tugas berat. Terutama merajut hubungan kembali warga Nahdlatul Ulama (NU) yang sebelumnya terpecah belah. Bahkan ada yang bilang di pilpres ini perang. Menyatukan kembali menjadi satu bangsa yang utuh butuh kerja keras. Kedua, membangun dan menyejahterakan bangsa," tuturnya pada acara Silaturahim Kebangsaan dari Jatim merajut persatuan Indonesia di Kantor PWNU, Minggu (28/4).
Apalagi, sambung dia, NU telah mendapat penghargaan dengan kehadiran Ma'ruf Amin sebagai calon wapres. Sebab, lanjut dia, bari kali ini ada warga NU yang dijadikan sebagai pimpinan nasional.
Biasanya, imbuh dia, NU berada di belakang. Biasanya ada di hilir, sekarang NU sudah ditarik ke hulu.
"Artinya NU ikut diajak berperan membangun bangsa. Tapi, ini sekaligus juga sebagai ujian. Bisa enggak NU melaksanakannya," jelasnya.
Baca juga: Ma'ruf Amin: Jateng, Jatim, dan DIY Adalah Penentu
NU, sambung dia, kalau diajak akan memperoleh kemenangan. Tetapi diajak dan tidak, NU tetap berpartisipasi untuk bangsa dan negara. (X-15)
Kasasi ini dipimpin oleh Ketua Majelis Dwiarso Budi Santiarto. Anggota Majelis yakni Arizon Mega Jaya dan Yanto.
Dalam kondisi sosial yang timpang, hanya hakim yang adil yang menjadi harapan masyarakat kecil. Berbeda dengan penguasa atau elite yang tak terlalu terbebani saat terjerat kasus hukum.
Herdiansayah berharap agar majelis hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mempertimbangkan keadaan yang memberatkan dari perbuatan Zarof.
Harli mengaku bingung dengan tekanan yang dicetuskan Zarof. Saat ini, Kejagung masih mengusut kasus pencucian uangnya, saat persidangan kasus suap dan gratifikasinya hampir rampung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved