Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Bawaslu akan Bertemu KPK Bahas Kasus Bowo Sidik

Putri Rosmalia Octaviyani
10/4/2019 18:50
Bawaslu akan Bertemu KPK Bahas Kasus Bowo Sidik
Komisioner Bawaslu, M. Afifuddin(MI/Ramdani)

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan turut memantau perkembangan kasus yang melibatkan anggota DPR asal Golkar, Bowo Sidik Pangarso. Bowo mengatakan bahwa ia mendapat perintah menyiapkan 400 ribu amplop serangan fajar oleh Nusron Wahid.

Nusron Wahid diketahui merupakan Ketua Korbid Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan Golkar.

Bawaslu mengatakan akan bertemu langsung dengan KPK. Salah satunya untuk membahas perihal kasus Bowo Sidik tersebut. Pertemuan akan dilakukan oleh pimpinan Bawaslu dan KPK pada Kamis, (11/4).

"Iya akan bertemu KPK besok, (11/4), jam 2 siang," ujar Komisioner Bawaslu, M. Afifuddin, ketika dihubungi, Kamis, (10/4).

Baca juga: Bowo Diminta Nusron Siapkan Ribuan Amplop

Afiffuddin mengatakan pertemuan juga akan dilakukan untuk membahas mengenai upaya pencegahan praktik politik uang saat pelaksanaan pemilu sudah semakin dekat. Ia mengatakan mengapresiasi upaya KPK yang turut berupaya menghentikan praktik korupsi dan politik uang.

"Ini jadi pengingat bahwa praktik politik uang masih ada. Kami akan koordinasi lanjutan dengan KPK untuk pencegahannya," tutup Afif.

Seperti diketahui, Bowo Sidik ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan suap dari Marketing Manager PT Humpuss Kimia Transportasi (HTK) Asty Winasti. Ia diduga menerima suap dari Asty lewat seseorang bernama Indung dengan jumlah sekitar Rp1,5 miliar dalam 6 kali pemberian dan Rp89,4 juta yang disita saat OTT terhadap Bowo.

Ia menyebut nama Nusron Wahid sebagai sosok yang memintanya menyiapkam amplop serangan fajar saat menjalani pemeriksaan di KPK. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya