Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Bawaslu Sebut Kerawanan Pemilu di Papua Paling Tinggi

Insi Nantika Jelita
10/4/2019 09:30
Bawaslu Sebut Kerawanan Pemilu di Papua Paling Tinggi
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Divisi Pengawasan dan Sosisalisasi Mochammad Afifuddin menjelaskan indeks kerawanan pemilu 2019.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

BAWASLU meluncurkan Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2019 terbaru. Bawaslu mencatat ada 16 provinsi yang memiliki kerawanan tinggi.

"Skor IKP 2019 dalam skala nasional berada pada kategori kerawanan sedang yaitu 49,63%. Namun, skor kerawanan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota masih berada di atas rata-rata nasional," kata anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin.

Afif mengatakan skor IKP diukur dari angka akumulasi agregatif empat dimensi kerawanan di 514 kabupaten/ kota.

Adapun empat dimensi kerawanan yang dimaksud meliputi kerawanan sosial politik, kerawanan penyelenggara pemilu yang bebas adil, kerawanan kontestasi, dan kerawanan partisipasi politik.

Berdasarkan IKP terbaru yang dirilis Bawaslu, ada 16 provinsi yang memiliki skor di atas rata-rata nasional di angka 49,63%. Dengan demikian, bisa dikatakan 16 provinsi itu memiliki kerawanan tinggi. "Pada skala provinsi,

Papua ialah provinsi dengan skor IKP paling tinggi, 55,08%," ujar Afif.
Ke-15 provinsi lainnya yang memiliki angka kerawanan di atas rata-rata nasional ialah Aceh (50,27%), Sumatra Barat (51,72%) Kepulauan Riau (50,12%), Jambi (50,17%), Bengkulu (50,37%), Banten (51,25%), Jawa Barat (52,11%), Jawa Tengah (51,14%), dan DIY (52,67%).

Selain itu, ada daerah Kalimantan Utara (50,52%), Kalimantan Timur (49,69%), NTT (50,76%), Sulawesi Utara (49,64%), Sulawesi Tengah (49,76%), dan Sulawesi Selatan (50,84%).

Untuk tingkat kabupaten/kota, delapan daerah yang memiliki kerawanan tinggi ialah Jayapura (80,21%), Lembata (72,04%), Mamberamo Raya (69,66%), Kota Solok (68,59%), Kabupaten Intan Jaya (68,52%), Kabupaten Bogor(67,64%), Kabupaten Tolikara (67,44%) dan Kabupaten Nduga (66,88%). (Ins/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya