Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sandi Kibarkan Bendera NU, BPN: Mungkin Terbawa Euforia Pendukung

Rahmatul Fajri
06/4/2019 16:09
Sandi Kibarkan Bendera NU, BPN: Mungkin Terbawa Euforia Pendukung
Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno saat mengibarkan bendera NU dalam kampanyenya di Lumajang, Jawa Timur, Kamis (4/4)(Istimewa)

ANGGOTA Direktorat Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Indra mengatakan bendera Nahdlatul Ulama yang dikibarkan oleh Sandiaga Uno merupakan sebuah bentuk euforia dari pendukung.

"Bisa jadi kan. Namanya di panggung, euforia lantas ada yang memberikan bendera datang, dan naik, itu kan spontanitas. Ketika ada yang datang dan diapresiasi oleh Bang Sandi," kata Indra, ketika ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4).

Indra mengatakan adanya bendera NU pada kampanye tersebut memberi sinyal bahwa Prabowo-Sandi didukung dari berbagai elemen masyarakat. Menurut ia, hal tersebut dirasa sah-sah saja.

"Tentu tidak ada imbauan membawa bendera A, B, tapi kalau ada seseorang yang membawa bendera dari satu latar belakang, ya, itu hak yang bersangkutan, tapi yang jelas buat kita, ciri khas relawan Prabowo itu inisiatif dari mereka sendiri," kata Indra.

Ketika disinggung mengenai adanya nada keberatan dari PCNU Lumajang, Indra mengaku belum mengetahui lebih lanjut. Menurutnya, pihaknya perlu mencari informasi lebih lanjut perihal bendera itu.

Baca juga : NU Protes Sandiaga Kibarkan Bendera NU Saat Kampanye

Sebelumnya, saat berkampanye di Lumajang pada 4 April lalu, Sandiaga mengibarkan bendera NU dari atas panggung. Atas aksi Sandiaga tersebut, PCNU Kabupaten Lumajang merasa keberatan.

Nota keberatan itu disampaikan melalui keterangan tertulis. Ketua PCNU Lumajang Kiai Moh Mas'ud menganggap pengibaran bendera itu dianggap sebagai bentuk pelecehan kepada Jam'iyah NU dan menimbulkan gesekan horizontal di masyarakat.

"Kami keberatan dengan penggunaan bendera NU dalam kampanye," kata Mas'ud, Sabtu (6/4).

Mas'ud mengakui tidak mempersoalkan adanya dukungan dari kader NU untuk mendukung kepada salah satu calon presiden.

Apalagi NU, kata Mas'ud, tidak masuk dalam ranah politik praktis. Namun, sebagai organisasi, Mas'ud menilai tidak elok sebuah bendera organisasi dikibarkan dalam kampanye capres. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya