Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Hoaks soal Server KPU Dilontarkan Relawan 02

Wibowo Sangkala
06/4/2019 08:21
Hoaks soal Server KPU Dilontarkan Relawan 02
Ketua KPU Arief Budiman berjalan memasuki gedung saat akan melaporkan kasus hoaks server KPU ke Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (4/4/2019).( ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PEMBUAT dan penyebar dugaan fitnah bahwa server Komisi Pemilihan Umum sudah direkayasa untuk memenangkan Jokowi-Amin mulai terendus. Eks Bupati Serang, Banten, Ahmad Taufik Nuriman, mengatakan berita palsu itu dibahas di kediamannya oleh para relawan pemenang­an Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Taufik yang memimpin Serang periode 2005-2015  menjadi Ketua Pemenangan Prabowo-Sandi Banten. Dia membenarkan rumahnya di Ciracas, Kota Serang, dijadikan tempat rapat relawan dan tim pemenangan pasangan capres-cawapres nomor urut 02 itu yang antara lain membahas soal dugaan ser­ver KPU telah di-setting untuk memenangkan Jokowi-Amin. “Waktunya sih saya lupa, se­minggu atau dua minggu lalu,” ujarnya, kemarin.

Taufik juga tidak mengenal siapa yang melontarkan bahwa server KPU telah direkayasa. “Namun, dia konsultan politik. Ini menjadi ramai setelah diunggah di Youtube dan kemudian KPU melaporkan pengunggah video itu ke Bareskrim. Itu juga saya tahu dari media.’’

Taufik membantah mengundang relawan Prabowo-Sandi ke rumahnya. ‘’Mereka kebetul­an ada agenda di Banten dan bertemu di rumah saya karena rumah saya ada ruang buat rapat. Jumlahnya 30-an orang,” jelasnya.

Hoaks soal server KPU di Singapura yang telah diatur untuk kemenangan Jokowi-Amin beredar di media sosial. Akun Facebook atas nama Rahmi Zainuddin Ilyas, misalnya, meng­unggah video berjudul ‘Wow server KPU ternyata sudah di-setting 01 menang 57%, tetapi jebol atas kebesaran Allah meskipun sudah dipasang 3 lapis’.

KPU pun melaporkan tiga akun media sosial yang menyebarkan video hoaks itu ke Bareskrim Polri, Kamis (4/4). Ketua KPU Arief Budiman memastikan materi atau substansi yang disampaikan dalam video itu tidak benar. Ditegaskannya, KPU tidak memiliki server di luar negeri.

Tidak paham
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan kemarin ada tiga akun yang segera diaudit sebagai tindak lanjut atas laporan KPU. “Nanti ditemukan konstruksi hukumnya. Kita memiliki laboratorium digital.”

Dari laboratorium digital, imbuh Dedi, akan diketahui keaslian foto, video, termasuk narasi-narasi yang dibangun atau diviralkan. Polisi juga bakal mendalami kreator dan buzzer video itu.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Amin, Arya Sinulingga, mengatakan penyebaran hoaks soal server KPU menunjukkan oposisi tidak memahami proses pemilu. “Pertama, tidak ada server KPU di luar negeri. Kedua, pihak 02 ini apa gak tau, pemilu kita itu manual bukan e-vote. Jika memang menginginkan kemenangan, yang perlu dilakukan ialah kerja keras bukan kerja keras membuat hoaks.’’

Di sisi lain, juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, menyatakan pengakuan bahwa hoaks soal server KPU dibuat oleh relawan Prabowo-Sandi harus dipastikan kebenarannya. “Yang pasti kami tidak bertanggung jawab karena di luar kendali kami. Banyak sekali relawan kami yang tidak bisa sepenuhnya kami kontrol. Kami dukung langkah KPU dan kepolisian mengusut ini,’’ tandasnya. (Ths/*/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya