Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
ROY Morgan pada Selasa (2/4) merilis hasil survei elektabilitas Pilpres 2019. Hasilnya, Jokowi mendapat dukungan sebesar 56,5%. Sedangkan Prabowo Subianto elektabilitasnya sebesar 43,5%.
Chief Executive Officer Roy Morgan Michele Levine mengatakan dengan sisa dua pekan menuju hari pencoblosan Pilpres 2019, Jokowi kian tidak bisa dibendung melanjutkan pemerintahannya lima tahun ke depan.
Akan tetapi, dia mencatat terdapat penurunan elektabilitas terhadap Jokowi. Meski demikian, penurunan tersebut dinilai tidak akan berpengaruh banyak pada hari pencoblosan.
"Jokowi masih unggul, meski sejak survei Februari elektabilitasnya turun 0,5%. Sedangkan, penantang, Prabowo elektabilitasnya naik 0,5%," kata Michele.
Baca juga: KPU: Antisipasi Beda Hasil Survei, Lembaga Harus Transparan
Michele kemudian merinci dukungan terhadap Jokowi mayoritas berasal dari pedesaan dengan tingkat elektabilitas sebesar 63%, naik 2,5% dibandingkan bulan lalu. Sementara itu, Prabowo mengalami penurunan elektabilitas di pedesaan sebesar 2,5%, sehingga tingkat elektabilitasnya menjadi 37%.
Meski demikian, Michele mengatakan Prabowo mampu mengejar ketertinggalan di wilayah perkotaan dengan tingkat elektabilitas 48,5% atau naik 3% dari bulan lalu. Sedangkan, pendukung Jokowi di perkotaan turun sebesar 3%, dan saat ini elektabilitasnya tercatat sebesar 51,5%.
"Walau dukungan untuk Prabowo meningkat selama dua bulan berturut-turut, tetapi waktu semakin habis bagi penantang untuk menutup celah mengejar Jokowi dengan waktu pemilihan hanya dalam dua pekan ke depan," kata Michele.
Seperti diketahui, Roy Morgan melakukan survei terbaru tentang elektabilitas Presiden Indonesia. Lembaga survei asal Australia tersebut melakukan survei pada Maret 2019 dengan 1.102 Pemilih Indonesia berusia 17 tahun ke atas. (OL-7)
Dukungan itu dilihat dari rekam jejak Jokowi yang dinilai peduli terhadap sepak bola Indonesia, mulai dari inisiasi menyatukan suporter sepak bola hingga pemberantasan mafia sepak bola.
Osas sudah mengetahuin latar belakang capres 2019 dan tahu siapa yang akan dipilih
Seluruh program yang diusung pasangan capres dan cawapres nomor urut 01 fokus agar landasan yang sudah baik ini memberi manfaat dan kesejahteraan lebih besar lagi bagi rakyat.
PEMILU 2019 akan segera digelar. Penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu pun dituntut untuk menyiapkan pesta demokrasi tersebut dengan sebaik mungkin. Persiapan yang matang amat diperlukan.
Di Pilpres 2019, kunci kemenangan ada tiga. Pertama, ceruk pemilih di Jawa dan Sumatra yang plus-minus jumlahnya 78,5%. Kedua, ceruk pemilih muslim plus-minus jumlahnya 87,6%. Ketiga, ceruk pemilih muda yang terdiri dari generasi Z dan generasi Y (milenial) yang jumlahnya plus-minus 52%.
PEMILIHAN umum (Pemilu) 2019 banyak diwarnai dengan diskusi dalam isu-isu ekonomi baik di media masa maupun media sosial.
Persija mempunyai pemain yang tidak ber-KTP DKI Jakarta di antaranya adalah Stefanus Alua (Papua), Danny Saputra (Depok), Tony Sucipto, Sandi Sute, dan Nugroho Fatchur Rochman.
Persija berikan kesempatan untuk pemain menggunakan hak suara pada 17 April
United ingin memperkuat lini belakang mereka dan de Ligt dianggap bisa menjadi solusi yang dibutuhkan tim saat ini.
WAKTU pemilihan presiden/wakil presiden dan anggota legislatif tinggal tiga minggu lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved