Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
MASA tenang menjelang pemilihan umum 2019 yang jatuh pada 14 hingga 16 April 2019 dianggap menjadi salah satu momen yang rawan politik uang. Partisipasi semua pihak, termasuk masyarakat sangat dibutuhkan untuk turun mengawasi potensi peredaran uang sogokan dari peserta pemilu.
"Kita dapat info bahwa hari tenang ini justru membuat banyak peserta pemilu ibaratnya tidak tenang," ujar Komisioner Bawaslu, Ratna Dewi, dalam diskusi Mendorong Akuntabilitas Pengadilan dalam Menangani Perkara Pemilu, di gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/4).
Ratna mengatakan selama ini masa tenang banyak dimanfaatkan untuk politik uang. Baik di ruang-ruang tertutup hingga ruang publik terbuka.
Untuk mengantisipasi hal itu, Bawaslu telah mendesain berbagai kegiatan pengawasan dan patroli untuk mencegah berlangsungnya politik uang di masa tenang. Mulai dari Bawaslu tingkat provinsi, kota, kabupaten, desa, hingga per TPS.
"Menghadapi hari tenang dan pemungutan suara, kami sudah desain kegiatan untuk mencegah beredarnya uang di hari tenang. Kami akan berpatroli mengecek seluruh ruang terbuka dan diharapkan bisa mendeteksi ruang-ruang tertutup yang tidak mudah terdeteksi," terangnya.
Baca juga: Bawaslu Babel Ingatkan Masyarakat Tolak Politik Uang
Direktur Eksekutif Perludem, Titi Anggraini, mengatakan masa rawan lain selain hari tenang ialah saat penghitungan hasil pemilihan di TPS. Diprediksi, masa tersebut akan memakan waktu yang panjang.
"Masyarakat harus mau partisipasi mengawal penghitungan di TPS," ujar Titi.
Peran masyarakat dibutuhkan karena diperkirakan potensi kecurangan besar terjadi. Khususnya saat penghitungan surat suara calon anggota legislatif.
"Presiden dihitung duluan, setelah itu pengawasan kemungkinan akan melemah," kata Titi.
Ia berharap masyarakat tidak menyerahkan pengawasan hanya pada saksi dan petugas TPS. Dengan demikian, potensi kecurangan bisa ditekan.(OL-5)
Demokrasi tidak bisa dipisahkan dari politik karena sesungguhnya politik adalah bagian yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari
Bagja tetap mengimbau Bawaslu Sulawesi Selatan dan Kota Palopo untuk mengawasi setiap potensi terjadinya praktik haram tersebut.
Adapun Bagja pada hari ini memantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Kota Palopo.
PSU Pilkada Kota Palopo Tahun 2024 berjalan dengan aman atau all clear karena pengawasan sudah dilakukan sejak tahap awal pergantian calon peserta.
Bawaslu telah mendorong langkah preventif meliputi patroli pengawasan, edukasi pemilih, serta pendampingan kepada jajaran pengawas
Bawaslu tak dapat lagi mengusut kasus politik uang yang terjadi saat di luar tahapan PSU Pilkada Barito Utara 2024
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved