Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

BPN: Lebih dari Setengah Dana Kampanye dari Dompet Sandiaga Uno

Rahmatul Fajri
29/3/2019 22:29
BPN: Lebih dari Setengah Dana Kampanye dari Dompet Sandiaga Uno
Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno(Dok. BPN Prabowo-Sandi)

WAKIL Bendahara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Satrio Dimas mengatakan lebih dari setengah dana kampanye Prabowo-Sandi berasal dari dompet Sandiaga Uno.

"61% dari angka keseluruhan dana kampanye," kata Dimas di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (29/3).

Dimas menjelaskan dari September 2018 hingga Maret 2019 ini, dana kampanye yang terkumpul mencapai Rp191,5 miliar.

Dimas merinci dari total angka pendapatan terbesar berasal dari Cawapres Sandiaga Uno, dengan total sumbangan sebesar Rp116 miliar.

Sedangkan Prabowo, kata Dimas, memberi sumbangan sebesar Rp71,4 miliar atau 34% dari total keseluruhan. Sementara, Partai Gerindra ikut menyumbang sebesar Rp1,3 miliar.

Tak hanya dari paslon, dana itu juga kata Dimas, berasal dari sumbangan perorangan dan kelompok. Sebesar Rp598 juta berasal dari dana perorangan dan sumbangan kelompok sebesar Rp701 juta.

Baca juga : BPN Prabowo-Sandi Anggap Debat Keempat Bukan Tugas yang Berat

Terkait hal ini, Dimas pun menyebut telah terjadi tren kenaikan sumbangan sekitar Rp1,3 miliar selama tiga bulan terakhir atau sejak awal Januari 2019.

Dimas juga mengungkapkan, terkait pengeluaran yang mereka lakukan dari dana yang telah dikumpulkan itu. Sebesar Rp149,6 miliar telah digunakan untuk keperluan kampanye.

Dana tersebut digunakan untuk beberapa pos, misalnya pembelian peralatan Rp173,3 miliar, bahan kampanye terbuka (kaos, stiker, brosur, dan pamflet) Rp49,3 miliar, tatap muka Rp31,6 miliar, dan operasional Rp15,5 miliar.

Lebih lanjut, BPN juga menggunakan dana yang dihimpun untuk keperluan kegiatan lain-lain, misalnya sosial kemasyarakatakan Rp11,9 miliar, teritori dan jaringan Rp18,1 miliar, media center sebesar Rp5 miliar, operasional posko Rp3,5 miliar, dan sekretariat Rp280 juta.

Ketika disinggung mengenai kucuran dana dari dompetnya sendiri, Sandi mengaku belum melakukan perhitungan pasti terkait berapa besar kekurangan harta kekayaan yang dia miliki untuk kampanye ini.

Kata dia, semua akan dia ketahui setelah melakukan pelaporan LKHPN di akhir masa kampanye bersama Prabowo nanti.

“Belum tahu. Nanti diakhir mau lapor LKHPN, meski engga wajib tapi kami akan lakukan,” ungkapnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya