Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Ma’ruf Amin Ingatkan Masyarakat Untuk Tidak Golput

Akmal Fauzi
26/3/2019 20:32
Ma’ruf Amin Ingatkan Masyarakat Untuk Tidak Golput
Cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin saat bersilaturahni di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (26/3)(Dok. TKN Jokowi-Amin)

CALON wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dan tidak golput di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Menurut Ma'ruf, ada pihak-pihak yang sengaja ingin mempropagandakan golput demi tujuan kelompoknya.

Ma'ruf menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengharamkan golput sejak 2009 silam melalui Ijtima' Ulama di Padang Panjang, Sumatera Barat. Fatwa tersebut juga sudah disosialisasikan pada Pilpres 2014 lalu.

Menurut Ma'ruf, fatwa tersebut dimunculkan lagi oleh pengurus MUI lantaran ada pihak-pihak yang menginginkan agar masyarakat banyak yang golput di Pilpres 2019 ini.

Baca juga : TKN Maklumi Fatwa Haram Golput MUI

"Saya kira itu sudah dari dulu. Saya sudah buatkan itu 2009 di Padang Panjang, supaya jangan membuang suara. Karena fatwa itu dimunculkan lagi karena ada isu kelompok tertentu mencoba mempengaruhi untuk itu (golput)," ujar Ma'ruf, Selasa (26/3).

Di sisi lain, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menilai fatwa haram tidak mencoblos atau golput cukup bisa diterima.

Dalam konteks pemilu, fatwa haram ini dinilai perlu dikeluarkan karena kekhawatiran gerakan golput semakin meluas.

"Terus terang ini bukan setuju atau tidak setuju, saya bisa menerima pandangan seperti ini," kata Wakil Ketua TKN Arsul Sani.

Dalam konteks pemilu, menurut Arsul, haramnya golput adalah apabila golput dijadikan seruan gerakan dan akan meluas.

Bila gerakan Golput meluas, kata Arsul, maka akan mengakibatkan siapapun yang terpilih menjadi seolah kurang diharapkan

"Pemimpin pemerintahan menjadi dalam tanda kutip kurang legitimate angka golputnya, jadi tinggi itu juga biasanya kurang berwibawa, itu juga kemudian (golput) dianggap sebagai sebuah keharaman," kata Arsul. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik