Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

TNI Benarkan Pelat Kendaraan Militer Dipakai di Kampanye 02

Golda Eksa
22/3/2019 15:55
TNI Benarkan Pelat Kendaraan Militer Dipakai di Kampanye 02
(ANTARA/Rahmad)

KOMANDAN Pusat Polisi Militer TNI Mayjen Dedy Iswanto membenarkan pelat kendaraan dinas 3005-00 yang terlihat saat kampanye paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, milik Mabes TNI. Informasi itu bermula dari video berdurasi satu menit yang viral di media sosial dan aplikasi percakapan.

Menurut Dedy, saat ini tim penyelidik dari POM TNI sedang mengusut kasus tersebut. Ia berjanji akan memberikan sanksi tegas kepada prajurit aktif ataupun pihak yang terbukti sengaja menggunakan pelat kendaraan itu untuk kegiatan politik.

"Dari hasil pengecekan data yang ada, di registrasi Mabes TNI, bahwa nomor tersebut betul nomor militer. Namun, jenis kendaraannya tidak sesuai dengan registrasi yang ada di Mabes TNI," ujar Dedy kepada wartawan di Kantor Pusat Penerangan TNI, Mabes TNI, Jakarta, Jumat (22/3).

Ia menegaskan, sesuai registrasi nomor pelat seharusnya kendaraan itu berjenis sedan Mitsubishi Lancer. Pun pelat itu sedianya bukan digunakan untuk Mitsubishi Pajero warna hitam, seperti yang terlihat dalam video tersebut.

Dedy mengaku belum mengetahui kenapa pelat kendaraan dinas Mabes TNI itu bisa menempel di kendaraan lain. "Hal tersebut sedang dalam penyelidikan dan pendalaman kami. Apabila nanti terang permasalahan, tentu akan (sanksi) menyesuaikan aturan yang berlaku."

Lebih jauh, terang dia, pelat dinas untuk spesifikasi kendaraan sedan biasanya digunakan oleh pejabat tertentu dan bersifat terbatas. Hanya perwira pertama dan perwira menengah saja yang diberikan kendaraan sedan Lancer.

Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri Tegaskan Simbol "Dua Jari" Bukan Urusan Pilpres

Di tempat yang sama, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Sisriadi berharap viralnya video Pajero Sport berpelat dinas militer itu tidak lantas disimpulkan bahwa TNI berpihak kepada salah satu capres-cawapres.

"Perlu saya sampaikan bahwa TNI tetap memegang komitmen untuk tetap netral dalam pelaksanaan Pemilu 2019. Soal video viral, kendaraan (Pajero) yang menggunakan pelat dinas itu bukan kendaraan Mabes TNI," pungkas Sisriadi. (A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya