Headline

Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.

Erwin Aksa Nonaktif, Golkar Solid Menangkan Jokowi

Akmal Fauzi
19/3/2019 12:43
Erwin Aksa Nonaktif, Golkar Solid Menangkan Jokowi
(Ketua DPP Partai Golkar Erwin Aksa -- MI/PANCA SYURKANI)

KETUA DPP Partai Golkar Erwin Aksa memilih nonaktif dari kepengurusan partai sampai Pemilihan Presiden 2019 selesai. Langkah itu menegaskan soliditas partai berlambang pohon beringin itu dalam mengusung Jokowi sebagai Presiden Indonesia periode 2019-2024.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bidang Media dan Penggalangan Opini Partai Golkar Meutya Hafid. Nonaktifnya Erwin sekaligus bentuk statement tegas Golkar bahwa partai itu hanya fokus dan selalu all out dalam barisan koalisi pengusung Jokowi.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin itu mengatakan, pihaknya menghormati pilihan pribadi Erwin.

Menurutnya, Partai Golkar memang sangat solid dan mantap dalam mengusung Jokowi. Semangat itu menjadi spirit dari seluruh kader Golkar dari tingkatan pusat dan daerah.

"Kami menghormati pilihan Erwin Aksa untuk nonaktif. Langkah ini sekaligus jadi bukti bahwa Golkar semakin solid dalam mengusung Jokowi. Sebab dari pusat hingga ranting di daerah, semua ada dalam satu visi dan garis perjuangan yang sama untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin,” kata Meutya, Selasa (18/3).

Baca juga: Ma'ruf Amin Minta Restu Masyarakat Gresik

Dalam alam demokrasi, kata Meutya, memang tidak tertutup ada pandangan yang tidak selalu sama. Namun, di Golkar, telah menjadi satu kesatuan yang mengikat setiap langkah kader. Hal itu pula disadari Erwin sehingga dengan jiwa besar dirinya mengaku bukan lagi bagian dari Golkar.

"Sebab Golkar memang kadernya solid pada satu kesatuan visi dan semangat untuk memenangkan Jokowi. Golkar Jokowi!," tegas Meutya.

Menurutnya, fokus dan perhatian Partai Golkar semakin mantap menjelang 17 April 2019. Fokus itu yakni sukses pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Golkar lantas mengajak seluruh pihak, terutama kubu oposisi, untuk bertarung dengan cara yang bermartabat. Menurutnya, sekalipun berbeda pilihan namun nilai persatuan, persahabatan, dan kejujuran mesti menjadi dasar setiap perjuangan.

"Ini yang selalu kami, Golkar maupun koalisi pendukung Jokowi, terapkan. Berbeda pilihan politik bukan jadi alasan kita untuk menggunakan segala macam cara. Berbeda bukan berarti bermusuhan," ujar Meutya.

Meski demikian, Golkar tetap menilai Erwin Aksa sebagai sahabat partai. Menurut Metya, Erwin merupakan sahabat sekaligus mitra yang sehat dalam persaingan Pilpres 2019.

"Berbeda pilihan tapi tetap bersahabat," ujarnya.

Erwin Aksa memilih nonaktif dari kepengurusan partai sampai Pemilihan Presiden 2019 selesai. Alasannya, Erwin ingin mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Erwin menyadari pilihannya berbeda dengan sikap partai. Namun, hal itu dia lakukan demi persahabatannya dengan Sandiaga Uno.

"Saya sadar dan memahami konsekuensi dari partai, saat ini saya tidak sejalan dengan partai. Namun langkah saya ini bukan berarti tidak taat asas, tapi demi persahabatan saya dengan Sandiaga Uno," ujar Erwin melalui keterangan tertulis, Selasa (19/3). (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya