Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
CALON Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin memberikan keterangannya terkait penangkapan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy, dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK pada Jumat pagi (15/3). Menurutnya, kasus korupsi yang dilakukan oleh Romahurmuziy merupakan kasus pribadi dan tak ada kaitannya dengan pemilihan presiden (pilpres).
"Pertama, tentu kita harus tetap berpraduga tak bersalah, itu prinsip. Yang kedua, itu saya kira masalah pribadi tidak ada kaitannya dengan pilpres, jangan sampai ini dikait-kait. Itu pribadi tidak ada hubungannya sama pilpres," ujar Ma'ruf saat ditemui di kediamannya di Jl. Situbondo, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/3).
Ma'ruf pun berpesan kepada masyarakat agar dapat memilah antara kasus pribadi para tokoh politik agar tak melulu mengaitkannya dengan pilpres.
"Masyarakat harus bisa membedakan antara personal kemudian kepentingan kepentingan, kita pilpres jadi jangan pilpres dikaitkan dengan urusan pribadi", pungkas Ma'ruf.
Baca juga: Kasus Rommy Terkait Jual Beli Jabatan di Kemenag
Terakhir, Ma'ruf juga membantah pernyataan yang menganggap penangkapan Romahurmuziy sebagai kegagalan dalam kubu pasangan calon (paslon) Jokowi-Ma'ruf. Sebaliknya, beliau mengatakan bahwa hal tersebut menunjukkan kemajuan dalam hal pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Saya kira tidak nyambung itu, justru pemberantasan korupsi sekarang makin intens, berarti bukan dulu tidak ada korupsi tapi dulu tidak terdeteksi, tidak terendus. Sekarang korupsi itu karena sistemnya, penangkalannya, pemberantasannya sudah canggih dan serius, makanya selalu bisa ditangkap," tegas Ma'ruf. (OL-4)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan lima orang tersangka setelah melakukan OTT di Sumatera Utara (Sumut).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap kronologi operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, pada Kamis (26/6).
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap enam orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Kasus ini terkait korupsi pembangunan jalan.
KPK menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sebanyak enam orang ditangkap dalam operasi tersebut.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Medan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved