Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Wapres bukan Ban Serep

Insi Nantika Jelita
13/3/2019 09:15
Wapres bukan Ban Serep
(MI/ROMMY PUJIANTO)

DEBAT antarcalon wakil presiden tinggal menghitung hari.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Promono Ubaid Tanthowi menuturkan pentingnya publik mengetahui visi misi program karena kualitas cawapres akan menentukan kualitas kepemimpinan bangsa ke depan.

"Presiden dan wapres itu satu kesatuan. Wapres bukan ban serep. Bukan cadangan juga. Sehingga, kualitas wapres itu pun menentukan seberapa kualitas bangsa kita selama lima tahun mendatang," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Tanthowi menyebutkan, publik diimbau untuk tetap menyaksikan debat ketiga yang diadakan pada Minggu (17/3). Cawapres nomor 01 Ma'ruf Amin akan berhadapan dengan cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno.

"Masyarakat diimbau untuk tetap menyaksikan dan menilai visi misi program yang diusung dua cawapres. Karena dari situ kita bisa menilai seberapa jauh wawasan dari setiap cawapres," paparnya.

Komisioner KPU lainnya, Wahyu Setiawan mengatakan kandidat cawapres bisa memanfaatkan momen debat ketiga dengan sebaik-baiknya untuk menjelaskan visi misi program mereka. "Debat akan memberikan referensi bagi pemilih untuk dapat menggunakan hak pilihnya," ucapnya.

Wahyu menyebutkan, pihaknya tidak akan mengubah format debat ketiga. Dalam hal ini, segmen debat masih terdiri dari enam sesi, dengan sesi pertama pemaparan visi misi, lalu sesi kedua dan ketiga ada pendalaman visi misi dengan menjawab pertanyaan dari moderator.

"Kemudian sesi empat dan sesi lima itu pertanyaan, saling bertanya, tetapi pertanyaan itu dari kandidat sendiri, bukan dari panelis. Kemudian sesi keenam closing statement," ungkapnya.

Salah satu moderator debat ketiga, Putri Ayuningtyas, mengatakan kedua cawapres diharapkan bisa maksimal memaparkan pandangannya terhadap gagasan program yang ditawarkan.

"Dua kandidat ini adalah putra terbaik indonesia yang akan jadi RI 2, jadi harus bisa maksimal sudut pandangnya, pola pikirnya. Sehingga bisa memberikan referensi kepada para pemilih yang mungkin belum menentukan pilihan," ujarnya. (Ins/P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron
Berita Lainnya