Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Direktur Eksekutif Migrant Care Jadi Panelis Debat Ketiga

Insi Nantika Jelita
11/3/2019 21:30
Direktur Eksekutif Migrant Care Jadi Panelis Debat Ketiga
( MI/PIUS ERLANGGA)

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) telah mengonfirmasi beberapa nama panelis untuk debat ketiga. Salah satu yang ditunjuk ialah Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah. Saat dikonfirmasi oleh Media Indonesia, Anis mengiyakan penunjukan tersebut.

"Ya, ya sudah (ditunjuk KPU)," ujarnya di Jakarta, Senin (11/3).

Untuk debat ketiga nanti, kata Anis, diharapkan kedua cawapres yakni Ma'ruf Amin dan Sandiaga bisa memaparkan visi misi programnya dengan baik. Ia menyoroti soal isu apa yang sebaiknya bisa difokuskan oleh kedua cawapres.

"Ya kita lihat nanti, paling-paling isu ketenaga kerjaan dan sosial. Tapi saya belum tahu seperti apa mereka (kedua cawapres) akan membawakan (visi-misinya)," kata Anis.

Penunjukan Anis sendiri berdasarkan pilihan KPU. Ia mengaku tidak ada paksaan dalam menerima penunjukan tersebut. Lebih lanjut ia mengatakan setelah ditetapkan oleh KPU, panelis akan melakukan focus group discussion (FGD).

Baca juga: Debat Cawapres Harus Berkualitas

"Saya nanti berfokus bagaimana menyusun pertanyaan. Sesuai dengan mekanisme yang selama ini sudah ada, di debat sebelumnya kan KPU akan fasilitasi FGD dengan multi stakeholder untuk meminta masukan, kemudian kita akan berdiskusi," terang Anis.

Sebelumya, Komisioner KPU, Ilham Saputra mengaku pihaknya telah melakukan persiapan debat salah satunya penunjukan panelis. Baru empat nama panelis yang disebutkan dari sembilan nama yang ditunjuk KPU. Ketiga panelis selain Anis, ialah Rektor Universitas Syiah Kuala Samsul Rizal, Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Dwia Aries Tina Pulubuhu, dan Sastrawan dan budayawan Indonesia Radhar Panca Dahana.

"Panelisnya dari berbagai bidang, misalnya dari kesehatan, ketenagakerjaan, pendidikan, sosial budaya. Salah satunya misalnya saja ada Radhar Panca Dahana untuk budaya. Kemudian dari migrant care untuk ketenagakerjaan. Ada beberapa rektor dari universitas. Kita sedang dalam proses pembuatan SK-nya," jelas Ilham. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya