Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

TKN: Kinerja Jokowi jadi Modal Debat Ketiga

Akmal Fauzi
10/3/2019 19:30
TKN: Kinerja Jokowi jadi Modal Debat Ketiga
(MI/Susanto)

TIM Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin menilai modal kerja yang dilakukan pemerintahan Jokowi menjadi modal kuat debat ketiga yang berlangsung Minggu (17/3) besok.

Juru bicara TKN Jokowi-Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, Ma’ruf sebagai cawapres diyakini bisa menjelaskan capaian pemerintahan Jokowi di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya yang menjadi tema debat nanti.

“Tema pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya merupakan tema yang insha Allah akan dikuasai oleh beliau (Ma’ruf)," kata Ace saat dihubungi, Minggu (10/3).

Ace menjelaskan, di era pemerintahan Jokowi angka kemiskinan bisa turun untuk pertama kalinya menyentuh sigle digit menjadi 9,6% dan itu bisa jadi senjata Ma'ruf saat debat. Tak hanya itu, angka gini rasio juga mengalami penurunan hingga 0,38 poin.

Artinya, lanjut Ace, pemerataan pendapatan semakin membaik selama empat setengah tahun terakhir kepemimpinan Jokowi. “Data itu berasal dari BPS. Kalau meragukan data BPS ya parameter apalagi yang mau digunakan," jelas Ace.

Baca juga: Revolusi Mental akan Jadi Sorotan Saat Debat

Dari segi teknis, Ace mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Ma’ruf. Ace menyebut, Ma’ruf sudah terbiasa berdebat di lingkungan organisasi Nahdlatul Ulama dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang berbagai hal di forum bahtsul masail dan majelis fatwa MUI terutama tema-tema yang akan dibahas saat debat ketiga nanti.

“Bahwa ada simulasi-simulasi dalam persiapan debat itu, itu bagian dari penyesuaian waktu sebagaimana yang diatur dalam debat oleh KPU," kata Ace.

Sementara itu, Ma'ruf memandang, debat bukan ajang saling menyerang. Melainkan debat jadi tempat bagi kandidat meyakinkan pemilih lewat gagasan dan program dimiliki.

“Namanya berdebat, bukan menyerang, tapi menyampaikan argumentasi, solusi, bahwa program yang sudah dikerjakan bagus. Yang akan datang akan lebih bagus. Alasannya apa, solusinya apa, itu saja. Tidak usah banyak-banyak jurusnya. Jurus bertahan, dan jurus langkah ke depan," kata Ma'ruf.

Ia pun masih menyimpan rapat strategi atau pun program-program yang bakal disampaikan nanti dalam debat. “Debat biasa saja lah. Seperti kayak saya anggap Bahtsul Masail saja. Seperti kita membahas masalah hukum, lingkungan, cuma ini cakupannya lebih luas saja," ujarnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya