Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Survei LSI: Warga NU Setia Pilih Jokowi-Amin

M. Ilham Ramadhan Avisena
05/3/2019 16:54
Survei LSI: Warga NU Setia Pilih Jokowi-Amin
(MI/PIUS ERLANGGA)

HASIL survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia Denny JA melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan (Ormas) islam seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, PA 212 dan FPI. Anggota NU tetap setia memilih pasangan Jokowi-Amin.

Hal itu disampaikan oleh peneliti senior Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA Ardian Sopa di Jakarta, hari ini.

Tren elektabilitas dukungan kepada Jokowi-Amin dari tiga ormas, yakni Muhammadiyah yang semula pada Agustus 2018 sebanyak 50,0% menjadi 33,3% pada Februari 2019, PA 212 awalnya 38,9% berubah menjadi 14,3% dan FPI sejak Desember 2018 sebanyak 40,0% menjadi 0,0% di bulan Februari 2019. Sedangkan NU tetap stabil di kisaran 64,1%.

Sementara Prabowo-Sandi mendapatkan penaikkan dukungan dari ormas dan periode yang sama, Muhammadiyah semula 35,3% menjadi 62,2%, PA 212 awalnya 61,1% menjadi 85,7%, FPI dari 40% berubah menjadi 100% sementara NU yang mulanya 29,3% turun menjadi 28,2%.

Baca juga: 87,4% Pemilih Muslim Ingin Indonesia Berdasarkan Pancasila

Meski demikian Ardian menjelaskan pasangan Jokowi - Amin masih unggul dikalangan pemilih muslim yang menilai perekonomian saat ini dalam keadaan baik daripada mereka yang mengatakan perekonomian saat ini buruk.

"Jadi dukungan yang diperoleh oleh Jokowi-Amin itu lebih tinggi kepada masyarakat pemilih muslim yang merasa bahwa kondisi ekonomi dalam keadaan baik. Tapi untuk pemilih muslim yang mengatakan bahwa ekonomi dalam keadaan buruk itu Prabowo - Sandi yang lebih tinggi. sehingga dari data ini kita melihat bahwa pergeseran terjadi sana," tutup Ardian.

Selain itu, Ardian juga mengungkapkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Sandi unggul dari pemilih muslim yang menginginkan Indonesia seperti Timur Tengah.

"Dari kategori Indonesia harus khas Pancasila lebih banyak ke Jokowi - Amin. Sedangkan seperti Timteng (timur tengah) itu ke Prabowo - Sandi, maka secara orientasi politik mereka yang ingin Indonesia khas Pancasila itu (mendukung) Jokowi - Amin dan khas timteng (mendukung) Prabowo - Sandi," ungkap Ardian.

LSI Denny JA, kata Ardian, menganggap suara pemilih mayortitas (muslim) menjadi perhatian khusus karena jumlahnya yang banyak amat menentukan kemenangan saat Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang.

"Itu menjadi perhatian khusus kenapa? misalnya salah satu paslon (pasangan calon) ini mendapatkan suara mutlak dari mayoritas, ini (persaingan) sudah selesai," imbuhnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya