Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Jokowi Sebut NU Garda Depan Penjaga Keutuhan Negara

Antara
27/2/2019 21:59
Presiden Jokowi Sebut NU Garda Depan Penjaga Keutuhan Negara
Presiden Joko Widodo (ketiga dari kiri) didampingi Muhtasyar NU KH Ma'ruf Amin (kiri), Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar (kedua kanan), dan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj (kedua kiri) berdoa bersama pada Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU(Antara/ADENG BUSTOMI)

PRESIDEN Joko Widodo mengatakan Nahdlatul Ulama (NU) menjadi organisasi yang terdepan dalam mencegah pihak yang hendak mengganti ideologi negara Pancasila.
 
"Sejarah membuktikan jamiah NU selalu berada di garis depan bukan saja dalam merebut kemerdekaan, namun juga dalam menjaga keutuhan kesatuan RI," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Kota Banjar, Jawa Barat pada Rabu (27/2).

Menurut Presiden, Pancasila bagi NU adalah solusi kebangsaan sebagai konsesus berbangsa dan bernegara sejak kemerdekaan.

Kepala Negara menambahkan Indonesia juga merupakan negara kesepakatan yang dibangun untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Baca juga: Doakan Jokowi Menang, Ketum PBNU: Ini Bukan Kampanye

Dalam acara itu, Presiden juga mengisahkan pengalamannya ketika bertemu Ibu Negara Afghanistan Rula Ghani yang bercerita mengenai perang di negaranya. Jokowi menjelaskan kerugian karena peperangan paling besar dialami oleh perempuan dan anak-anak.

"Apa yang ingin saya sampaikan dari pesan yang disampaikan Ibu Rula Ghani, kalau sudah terjadi perang, mempersatukannya sangat sulit," tegas Jokowi.

Baca juga: NU Dukung Komitmen Menghentikan Permusuhan Muslim-Nonmuslim

Kepala Negara meminta masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan dan menyelesaikan konflik sekecil apapun.

"Saya titip, jangan sampai karena urusan pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden dan wapres (pilpres), kita ini tidak merasa sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Hati-hati kalau sudah ada rasa seperti itu," ujar Presiden. (A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya