Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
SIMULASI Pemungutan dan Penghitungan Suara bagi Pemilih Disabilitas pada Pemilu 2019 dilaksanakan Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Disabilitas (PPUA Disabilitas) dengan mendapat dukungan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
Simulasi itu dihadiri 200 orang dari berbagai macam penyandang disabilitas yang terbagi atas disabilitas intelektual, disabilitas fisik, disabilitas sensorik, dan disabilitas mental
Salah satu yang mengikuti simulasi pemungutan dan perhitungan suara ialah Sri Maningsih, 32. Ia merupakan penyandang disabilitas sensorik, yaitu tuna netra. Saat simulasi, Sri minta ditemani pendamping dari panitia di TPS.
Dari pantauan Media Indonesia, waktu yang digunakan Sri untuk mencoblos di bilik suara ialah delapan menit.
Saat di bilik suara, pendamping dari Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) memberitahukan bahwa hanya dua template saja yang diberikan panitia untuk pemilih penyandang tuna netra, yakni template untuk Pilpres dan DPD RI.
Baca juga: KPU Gelar Simulasi Pemungutan Suara untuk Penyandang Disabilitas
Terlihat pendamping sangat membantu Sri dalam menggunakan hak pilihnya. Namun, di satu sisi, kertas suara yang dipegang Sri cukup sulit dibuka karena jarak antara bilik suara dengan kertas suara untuk DPR RI terlihat mepet.
Ada empat kertas suara yang dicoblos Sri karena berada di DKI Jakarta, yaitu kertas suara Pilpres, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPD RI. Di DKI Jakarta tidak ada DPRD Kabupaten/kota.
Usai melakukan simulasi pencoblosan, Sri mengatakan kepada Media Indonesia bahwa ia merasa kesulitan karena template yang diberikan hanya dua saja.
"Agak sulit tadi karena enggak ada template untuk DPR RI dan DPRD. Tapi, tadi, saya sangat dibantu oleh pendamping. Bapak itu dengan sabar menuntut saya dan kasih tahu saya letak-letaknya seperti yang buat (kertas suara) DPR RI," ungkap Sri di Gedung Aneka Bakti Kementerian Sosial, Salemba Raya, Jakarta, Kamis (14/2).
Kemudian, dari pantauan Media Indonesia juga, untuk pemilih penyandang tuna rungu membutuhkan pendamping saat mencoblos. Waktu yang digunakan lebih singkat dibanding penyandang tuna netra. Pun juga dengan pemilih penyandang disabilitas fisik yang menggunakan kursi roda dan tongkat.
Pemilih penyandang disabilitas intelektual juga harus ditemani pendamping.
Rizky, 18, memiliki gangguan intelektual ditemani gurunya saat mengambil kertas suara namun pergi sendiri ke bilik suara karena merasa bisa menggunakan hak pilihnya tersebut. Waktu yang digunakan mereka semua saat berada di bilik suara saja sekitar empat menit.
Saat ditanyakan ke salah satu petugas KPPS saat simulasi terjadi, ia mengatakan bahwa hanya ada satu pendamping yang disiapkan panitia di TPS.
"Ya hanya satu orang saja. Kami mengimbau agar pemilih penyandang tuna rungu bisa membawa keluarganya karena keterbatasan panitia kami di TPS. Tapi panitia berupaya maksimal melayani mereka dengan baik." ucap salah satu petugas KPSS saat simulasi diadakan. (OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019.
Bagi Mahfud, batalnya memakai kemeja putih tersebut lima tahun lalu menyimpan pesan tersendiri.
KPID Sulawesi Selatan mengaku belum bisa menindak caleg dan parpol yang mulai mencuri start pada Pemilu 2024.
PENDUKUNG Joko Widodo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 kini berbalik mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto jelang Pilpres 2024.
Beberapa upaya dari KPU untuk mencegah terjadinya kembali korban jiwa dari petugas KPPS.
"Mas Ganjar kan enggak nyapres, enggak nyapres beliau," kata Immanuel di Jakarta, Minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved