Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tak Daftarkan Eks Koruptor, Komitmen 4 Partai Diapresiasi

Insi Nantika Jelita
31/1/2019 20:07
Tak Daftarkan Eks Koruptor, Komitmen 4 Partai Diapresiasi
(MI/ROMMY PUJIANTO)

KOMITMEN empat partai politik untuk tidak mendaftarkan calong anggota legislatif yang berstatus mantan narapidana kasus korupsi mendapat apresiasi masyarakat.

Keempat partai yang daftar calegnya bersih dari napi eks koruptor antara lain Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus mengatakan, keempat partai itu menunjukkan respons yang baik terhadap tuntutan masyarakat menghadirkan caleg yang berintegritas.

"Jadi empat partai yang bisa membersihkan daftar calon nya dari mantan koruptor layak kita apresiasi karena responsif dengan tuntutan untuk disampaikan ke publik mengenai desakan partai politik menghapus daftar caleg dari mantan koruptor,"jelas Lucius di Kantor Formappi, Jakarta, Kamis (31/1).

Lucius mengakui, dalam penentuan caleg Pemilu 2019 ada proses panjang yang diperjuangkan secara serius oleh keempat partai tersebut untuk tidak mendaftarkan caleg berstatus eks koruptor.

Baca juga : NasDem Dukung Publikasi Caleg Koruptor

Keempatnya pun telah menunjukkan upaya yang bagus kepada masyarakat dalam mewujudkan legislator yang bersih.

"Empat partai yang menunjukan itu meruapakan upaya bagus sekaligus upaya kampanye yang paling baik di pemilihan legislatif. Saya kira kalau ini bisa disosialisasikan dengan baik ini menjadi salah satu informasi yang penting yang menjadi acuan pemilih. Dan ini didukung oleh publik."jelasnya.

Direktur Eksekutif Lingkar Mardani, Ray Rangkuti menganggap keempat partai politik yang tidak ada caleg mantan koruptor semata ide untuk menjadi partai yang bersih dari korupsi.

"Sebagai ide untuk menjadi partai yang bersih anti korupsi di masyarakat kita. Atau mungkin sengaja mereka memilih tidak menempatkan caleg napi korupsi sebenarnya untuk kepentingan partai mereka sebagai partai bersih. Kemudian juga dijadikan salah satu bentuk kepercayaan diri kalau terpilih dan menyebarkannya di masyarakat,"ungkap Ray. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya