Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan basis pemilih partai persatuan pembangunan dan partai Hanura merupakan yang paling tidak solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Basis pemilih PPP yang mendukung 01 hanya 53,7% dan 43,2% ke Prabowo-Sandi serta 3,1 persen tidak menjawab. Basis pemilih Partai Hanura, hanya 59,1 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf, dan sebanyak 39,6 persennya ke Prabowo-Sandi serta 1,3% tidak menjawab.
Sementara itu, basis pemilih Golkar sebanyak 62,1 persen mendukung petahana, sedangkan 31,2 persen ke Prabowo-Sandi dan 6,7 persen tidak menjawab. "Pada kelompok partai koalisi Jokowi-Ma'ruf, basis pemilih PPP dan Hanura paling banyak terbelah kepada oposisi," kata peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida saat memaparkan hasil survei "Split Ticket Voting dalam Pilpres 2019", di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.
Partai pengusung lainnya seperti PKB sebanyak 66,6% basis pemilihnya solid kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf, dan 27,0 persen ke Prabowo-Sandi dan 6,4 persen tidak menjawab. NasDem 69,6% pemilihnya solid kepada petahana, dan 27,8% membelot ke Prabowo-Sandi, 2,6% tidak menjawab.
Perindo 69,9% pemilihnya setia kepada paslon 01, dan 27,9% ke Prabowo-Sandi, dan 2,2% tidak memilih.
Dari data tersebut dapat disimpulkan jika 75,9% basis pemilih Jokowi-Ma'ruf dari 9 partai koalisinya dinyatakan royal kepada pasangan 01.
Sedangkan yang masih split atau bisa berubah mencapai 24,1%.
Secara keseluruhan, basis Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,2%, sementara Koalisi Adil Dan Makmur
pengusung Prabowo-Sandi 26,2%. Selebihnya merupakan kelompok non partisan dan basis partai di luar koalisi pengusung dan pendukung.
Survei Indikator Politik ini dilakukan dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018 melalui wawancara langsung. Dengan menerapkan sistem
multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dilibatkan sebanyak 1.220 dengan margin of error 2,9%.
Dalam simulasi dua pasangan calon yang dilakukan oleh Indikator, dengan pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan dipilih. Maka, PKPI yang berada di koalisi Jokowi-Ma'ruf menjadi partai yang paling solid, 100% pemilihnya mendukung paslon nomor urut 01.
Di posisi kedua, yakni PSI sebanyak 91,9% pemilihnya memilih Jokowi-Ma'ruf, sementara 8,1% membelot ke Prabowo-Sandi. Di posisi tiga diduduki PDIP sebagai pengusung utama Jokowi.
"Sebanyak 90,1 persen basis PDIP memilih Jokowi-Ma'ruf, sementara 6,0 persen berpaling ke Prabowo-Sandi. Dan 3,9 persen tidak menjawab," ucapnya. (OL-4)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved