Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Pemilih PPP dan Hanura Paling Tidak Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf

Antara
23/1/2019 17:19
Pemilih PPP dan Hanura Paling Tidak Solid Dukung Jokowi-Ma'ruf
( ANTARA FOTO/Wahyu Putro)

Survei Indikator Politik Indonesia menyebutkan basis pemilih partai persatuan pembangunan dan partai Hanura merupakan yang paling tidak solid mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Basis pemilih PPP yang mendukung 01 hanya 53,7% dan 43,2% ke Prabowo-Sandi serta 3,1 persen tidak menjawab. Basis pemilih Partai Hanura, hanya 59,1 persen yang memilih Jokowi-Ma'ruf, dan sebanyak 39,6 persennya ke Prabowo-Sandi serta 1,3% tidak menjawab.

Sementara itu, basis pemilih Golkar sebanyak 62,1 persen mendukung petahana, sedangkan 31,2 persen ke Prabowo-Sandi dan 6,7 persen tidak menjawab. "Pada kelompok partai koalisi Jokowi-Ma'ruf, basis pemilih PPP dan Hanura paling banyak terbelah kepada oposisi," kata peneliti Senior Indikator Politik Indonesia, Rizka Halida saat memaparkan hasil survei "Split Ticket Voting dalam Pilpres 2019", di Kantor Indikator, Cikini, Jakarta Pusat, hari ini.

Partai pengusung lainnya seperti PKB sebanyak 66,6% basis pemilihnya solid kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf, dan 27,0 persen ke Prabowo-Sandi dan 6,4 persen tidak menjawab. NasDem 69,6% pemilihnya solid kepada petahana, dan 27,8% membelot ke Prabowo-Sandi, 2,6% tidak menjawab.

Perindo 69,9% pemilihnya setia kepada paslon 01, dan 27,9% ke Prabowo-Sandi, dan 2,2% tidak memilih.

Dari data tersebut dapat disimpulkan jika 75,9% basis pemilih Jokowi-Ma'ruf dari 9 partai koalisinya dinyatakan royal kepada pasangan 01.
Sedangkan yang masih split atau bisa berubah mencapai 24,1%.

Secara keseluruhan, basis Koalisi Indonesia Kerja (KIK) pengusung Jokowi-Ma'ruf mencapai 56,2%, sementara Koalisi Adil Dan Makmur
pengusung Prabowo-Sandi 26,2%. Selebihnya merupakan kelompok non partisan dan basis partai di luar koalisi pengusung dan pendukung.

Survei Indikator Politik ini dilakukan dalam rentang   waktu 16-26 Desember 2018 melalui wawancara langsung. Dengan menerapkan sistem
multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dilibatkan sebanyak 1.220 dengan margin of error 2,9%.

Dalam simulasi dua pasangan calon yang dilakukan oleh Indikator, dengan pertanyaan jika pemilihan presiden diadakan sekarang siapa yang akan dipilih. Maka, PKPI yang berada di koalisi Jokowi-Ma'ruf menjadi partai yang paling solid, 100% pemilihnya mendukung paslon nomor urut 01.

Di posisi kedua, yakni PSI sebanyak 91,9% pemilihnya memilih Jokowi-Ma'ruf, sementara 8,1% membelot ke Prabowo-Sandi. Di posisi tiga diduduki PDIP sebagai pengusung utama Jokowi.

"Sebanyak 90,1 persen basis PDIP memilih Jokowi-Ma'ruf, sementara 6,0 persen berpaling ke Prabowo-Sandi. Dan 3,9 persen tidak menjawab," ucapnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya