Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
MENTERI Kesehatan Nila Farid Moeloek, Rabu (16/1) pagi, menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menemui Deputi Pencegahan Korupsi Pahala Nainggolan. Kedatangan Menkes merupakan bagian upaya pencegahan korupsi di bidang kesehatan, khususnya tata kelola alat kesehatan.
Menkes saat tiba di gedung KPK terlihat disertai sejumlah jajaran Kementerian Kesehatan. Menkes terpantau tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.50 WIB dan langsung masuk ke dalam gedung.
“Mau menemui Deputi Pencegahan Korupsi KPK,” ujar Nila singkat saat ditemui di Gedung KPK Jakarta, Rabu (16/1).
Dalam kesempatan yang berbeda, Juru Bicara KPK Febri Diansyah membenarkan kedatangan Menkes ke KPK tersebut. Kedatangan Menteri, menurut Febri, berkaitan dengan kajian tata kelola alat kesehatan yang telah dilakukan KPK.
Baca juga: KPK Pelajari Laporan Investigasi Penyerangan Novel
“Sejumlah temuan tentang kasus-kasus korupsi alat kesehatan yang pernah ditangani, persoalan tata kelola serta rekomendasi perbaikan akan disampaikan pagi ini,” jelas Febri.
Rencananya, setelah pertemuan dengan Deputi Pencegahan Korupsi KPK, akan dilakukan keterangan pers untuk menjelaskan pertemuan Menkes dan KPK hari ini.
Sejauh ini, KPK memang telah menangani sejumlah kasus korupsi yang berbaikan dengan pengadaan alat-alat kesehatan seperti yang dilakukan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana Chasan alias Wawan dengan nilai kerugian Rp79,79 miliar
Kerugian negara juga bertambah karena ada pemberian fasilitas berlibur ke Beijing berikut uang saku senilai total Rp1,659 miliar untuk pejabat Dinas kesehatan Banten, tim survei, panitia pengadaan, dan panitia pemeriksa hasil pekerjaan. (OL-2)
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
INDUSTRI alat kesehatan (alkes) dalam negeri menghadapi tantangan baru seiring dengan tarif impor yang ditetapkan sebesar 19% ke Amerika Serikat.
Kegiatan kali ini turut menghadirkan lokakarya/workshop bertema tren perdagangan instalasi gas medik di Indonesia.
Saat ini penggunaan CT Scan belum merata di seluruh rumah sakit Indonesia. Dari 3.200 RS yang ada di Indonesia, baru ada sekitar 1.500 CT Scan yang tersedia.
Seminar dan Workshop PERSI Wilayah Jawa Timur tahun ini bertema “Strategi Rumah Sakit untuk Bertahan di era Turbulensi JKN."
Produsen alat kesehatan (alkes) asal Tiongkok, Allmed Medical, akan membangun pabrik baru di lahan seluas 24,8 hektare di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved