Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Wapres Minta NU Edukasi Masyarakat Agar Tidak Teprovokasi Hoaks

Antara
10/1/2019 16:50
Wapres Minta NU Edukasi Masyarakat Agar Tidak Teprovokasi Hoaks
(ANTARA)

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengatakan, anggotanya tidak mungkin membuat dan menyebarkan hoaks di tengah tingginya tensi politik menjelang Pemilu 2019.

"Kalau untuk warga NU, saya jamin. Kiai-kiai, santri-santri NU, tidak mungkin kiai NU bikin hoaks tujuh kontainer surat suara dicoblos. Pasti bukan NU, pasti. Saya jamin 100 persen pasti bukan NU," kata Said Aqil usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres Jakarta, hari ini.

Pembuatan dan penyebaran berita bohong merupakan salah satu tindakan tercela, sehingga sesuai dengan pesan Wapres JK, NU diminta untuk menjaga masyarakat agar tidak terprovokasi hoaks.

"Keputusan kita kan haram, dosa besar itu menyebarkan hoaks atau fitnah. Jelas, Pak Wapres mengharapkan NU selalu mengawal masyarakat agar jangan sampai terprovokasi oleh hoaks," tambahnya.

Said Aqil menjelaskan, larangan untuk tidak mempedulikan berita bohong sudah diatur dalam Al-Quran sejak jaman Nabi Muhammad, sehingga PBNU mengimbau seluruh anggotanya untuk tidak mudah terpengaruh dengan hoaks.

"Di Al-Quran 15 abad yang lalu sudah wanti-wanti, 'warning', jangan terpengaruh oleh berita bohong, adu domba, di Surat Al-Qalam. Jadi Al-Quran sudah 'warning' untuk era sekarang," tambahnya.

Untuk menjaga perdamaian dan kesatuan masyarakat Indonesia di tahun politik, Said Aqil mengatakan, pihaknya akan turut mengawal pelaksaan Pemilu pada April mendatang.

"Tadi kami tukar pikiran (dengan Wapres JK) bahwa bagaimana pemilu yang akan datang ini betul-betul berjalan dengan aman, damai. Dari Nahdliyin, dari ulama, semuanya siap mengawal pemilu, pilpres dengan damai dan aman," ujarnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya