Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PRESIDEN Joko Widodo membagikan tips untuk memenangkan pemilu kepada ribuan calon anggota legislatif dari partai koalisi se-Provinsi Lampung saat menghadiri Rapat Kerja Tim Pemenangan Daerah di Graha Wangsa, Bandar Lampung, Sabtu (24/11).
Jokowi berpesan kepada para caleg untuk mengantisipasi perubahan-perubahan dalam dunia politik. Salah satunya perubahan dalam pola kampanye yang lebih disukai masyarakat.
"Ini harus diperhatikan, ke arah mana perubahannya. Sekarang tidak bisa kerja politik itu hanya pasang spanduk. Gak bisa hanya pasang baliho. Percaya saya, gak bisa. Hanya sering keluar di tv, gak bisa!" Kata Jokowi.
Menurut Jokowi saat ini masyarakat lebih menyukai pola kampanye yang konkrit dan langsung menyentuh aspek kehidupan masyarakat, yaitu dengan cara "door to door".
"Door to door, dari pintu ke pintu, menjelaskan dan menyampaikan apa visi misi ke depan, jadi ada kontak batin. Bisa kalah kalau sekedar pasang baliho," kata Jokowi.
Jokowi bercerita saat pencalonannya sebagai walikota Solo. Kemenangan telak bisa ia dapatkan saat ia menerapkan pola "door to door" secara maksimal.
"Di Solo saja tidak ada yang kenal Jokowi. Saat itu ada 4 kandidat, semuanya terkenal. Saat itu ebetulnya saya lihat politik sudah mulai berubah, tapi belum bisa ditangkap. Saya mulai praktikkan, saya gak mau terus kampanye di lapangan, orasi gede-gedean. Saya mulai door to door. Menang tipis, hanya 37%. Tapi yang penting menang. Orang gak kenal bisa menang saja udah bagus," katanya.
"Pilkada kedua, saya gak mau kampanye gede-gede. Saya maunya door to door total. Saat itu kartu sehat, kartu pintar sudah ada. Saya menjelaskan apa yang sudah saya lakukan. Pada pilkada kedua 91% saya raih. Karena lingkup Solo, saya masih kuat," lanjut Jokowi.
Selain itu, Jokowi menilai keberhasilan menanggulangi isu juga menjadi faktor penting yang dapat membawa pada kemenangan. Karena itu, semua pihak harus bergandengan tangan, bergerak bersama untuk menangkal berbagai isu yang dapat menggerus kepercayaan publik.
"Isu isu ini bisa menggerus suara, baik itu caleg, capres dan cawapres, maupun partai jika tidak bisa mengendaikannya. Sebab itu saya titip, isu-isu yang beredar harus dibenahi oleh kita. Caranya dengan memperkuat perencanaan. Sehinhgga semua bisa berjalan beriringan. Partai bekerja, caleg bekerja, tim pemenangan semua berkerja dalam sebuah orkestrasi musik," katanya. (OL-4)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved