Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Demokrat Bebaskan Caleg, Gerindra: Kalau Kami Tidak Ada Toleransi

Nurjiyanto
13/11/2018 20:28
Demokrat Bebaskan Caleg, Gerindra: Kalau Kami Tidak Ada Toleransi
( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

SEKRETARIS Jendral (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzanni menuturkan adanya keleluasaan para caleg partai Demokrat untuk berkampanye dalam Pemilu 2019 menjadi hak dan tanggung jawab partai tersebut.

Namun dirinya memandang sebagai bagian dari partai koalisi pengusung sudah sewajarnya jika kampanye tersebut tetap mengarah ke pemenangan paslon capres-cawapres yang didukung.

"Sepenuhnya menjadi tanggu jawab Demokrat, kami tidak bisa memaksa apapun tapi itu dampaknya biasanya ke militansi kader. Kalau di kami (Gerindra) tidak akan berikan toleransi," ujarnya saat ditemui di Komplek Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11).

Ia menilai itu merupakan konsekuensi dan seharusnya diikuti oleh seluruh partai koalisi disemua tingkatan serta dipatuhi oleh caleg di semua tingkatan saat berkampanye.

Ditanya terkait adanya faktor efek ekor jas yang tidak dirasakan semua partai koalisi Prabowo-Sandi, Muzani menampik jika hal tersebut terjadi. Pasalnya, cawapres dari koalisinya yakni Sandiaga sudah diminta mundur dari keanggotaan partai Gerindra agar dapat menarik suara bagi para parpol koalisi yang lain.

"Makanya Sandi kita wakafkan untuk memberikan partai-partai non gerindra mendapat efek ekor jas. Kami kan punya kepentingan PAN, PKS, Demokrat kursinya banyak karena mereka lah yang nantinya mengamankan kebijakan capres-cawapres di parlemen," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPP Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan para caleg demokrat yang ikut dalam kontestasi Pileg dalam berkampanye berkonsentrasi pada pertarungan tersebut.

Hal itu diungkapkannya pada acara pembekalan caleg Partai Demokrat pada Minggu, (11/11). Menurutnya para caleg dari partainya harus berjuang keras untuk merebut kursi di parlemen dan mengembalikan kejayaan Demokrat.

Ia juga mengungkapkan, dalam survei internal Partai Demokrat mayoritas kader memang ada yang mendukung Prabowo-Sandi, tetapi ada yang sesuai wilayah cultural mendukung Jokowi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik