Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Salah Satu Cabup di Belitung Diduga Bagi-Bagi Uang Berkedok Pelatihan Saksi

Rendy Ferdiansyah
26/11/2024 17:13
Salah Satu Cabup di Belitung Diduga Bagi-Bagi Uang Berkedok Pelatihan Saksi
Kerumunan warga di Posko calon bupati dan wakil bupati Belitung Isyak Meirobie dan Masdar yang diduga aksi bagi-bagi uang.(MI/Rendy Ferdiansyah)

SEHARI menjelang pemilihan kepala daerah serentak, aksi yang diduga money politic terjadi di Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung (Babel).

Dugaan money politik itu terjadi pada Selasa (26/11) siang sekitar pukul 11.00 Wib di posko pasangan calon bupati dan wakil bupati Belitung Isyak Meirobie dan Masdar di Jalan Madura belakang Lotus Tanjung Pandan.

Komisioner Bawaslu Babel Novrian Syahputra mengatakan sudah mendapatkan laporan dari Bawaslu Kabupaten Belitung. "Iya benar kami sudah dapat informasi dan laporannya, saat ini kasus itu sudah ditangani Gakkumdu Belitung," kata Novrian, Selasa (26/11)

Hanya saja menurut Novrian, pihaknya belum mendapatkan kronologis secara pasti terkait dugaan money politic tersebut. "Kami belum tahu kronologinya seperti apa. Tapi kami akan berupaya menghubungi Bawaslu Belitung untuk menanyakan kronologinya," ujarnya.

Dugaan money politic salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Belitung itu terkuak berawal dari banyaknya warga yang berkumpul di posko Isyak Meirobi-Masdar di Jalan Madura belakang Lotus Tanjung Pandan.

Banyaknya warga yang memarkir kendaraan mereka mengganggu lalu lintas jalan. Warga yang merasa terganggu sempat bersitegang dengan pendukung paslon. Hal ini tentu saja membuat polisi turun untuk mencegah keributan dan membubarkan kerumunan warga di posko tersebut.

Setelah ditelusuri ternyata di posko tersebut banyak warga datang untuk menukar KTP dengan sejumlah uang. Namun pihak paslon membantah dan menyatakan warga yang datang itu untuk mengambil uang pelatihan saksi.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Bawaslu Kabupaten Belitung terkait tindakan dugaan money politic di masa tenang tersebut.(N-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Heryadi
Berita Lainnya