Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Pilgub DKI Jakarta: RK Heran Ditanya Soal Masa Lalu

Andhika Prasetyo
18/11/2024 07:21
Debat Pilgub DKI Jakarta: RK Heran Ditanya Soal Masa Lalu
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Nomor Urut 1 Ridwan Kamil dan Suswono.(MI/Susanto)

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengaku heran dengan pasangan lawan yang terus menyoroti program-program terdahulunya saat menjadi Gubernur Jawa Barat.

"Saya heran pertanyaannya tentang masa lalu. Prinsip saya sederhana. Banyak kerja pasti banyak cerita. Tidak ada kerja, tidak ada cerita. Karena saya banyak kerjanya mungkin banyak catatan cerita," ungkap Ridwan Kamil saat Debat Pilgub DKI Jakarta di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (18/11).

Lebih lanjut, Ridwan atau yang akrab disapa RK itu mengatakan dirinya bukanlah tipikal pemimpin yang enggan mengambil keputusan dan risiko lantaran takut membawa perubahan.

Dia merasa dirinya adalah golongan pemimpin yang mau berimajinasi dan mau mengekseskusi ide-idenya. Oleh sebab itu, dia menganggap wajar jika banyak cerita dari masa lalunya sebagai Gubernur Jawa Barat karena tak seluruhnya program yang dahulu ia jalankan bisa berhasil.

"Jadi saya tidak terlalu khawatir. Yang penting kami berdua adalah pemimpin Pancasilais. Karena Jakarta adalah Pancasila, wajah dari Indonesia," kata RK.

Selain itu dia juga menilai setiap perjalanan kepemimpinan memiliki dinamikanya masing-masing. Begitu pun nanti dengan Ridwaan Kamil dan Suswono (RIDO) jika terpilih sebagai pemenang Pilkada DKI Jakarta. Ia memandang hal itu sebagai kewajaran karena seluruh pemimpin juga pernah merasakan.

"Dalam perjalanan pasti ada dinamika. Zaman Pak Ahok ramai, Pak Anies ramai, pasti zaman kami kalau terpilih pun ramai. Itulah Namanya dinamika pembangunan. Yang penting kita niatnya baik, seperti nasihat orang tua saya, jadikan kekuasaan sebagai sarana bukan tujuan dan memberikan manfaat dengan solusi inovasi," kata RK. (Ant/Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya