Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Husain Alting Komit Merawat Toleransi di Malut

Golda Eksa
06/11/2024 11:28
Husain Alting Komit Merawat Toleransi di Malut
Calon Gubernur Maluku Utara Sultan Husain Alting Sjah .(Ist)

CALON Gubernur Maluku Utara Sultan Husain Alting Sjah mengaku tidak pernah berhenti mengingatkan wakilnya, Asrul Rasyid Ichsan, untuk memimpin dengan adab, termasuk menempatkan diri sebagai pelayan. 

Prinsipnya, terang dia rakyat adalah tuan. "Jadi, kalau ada pemimpin bikin diri tuan, maka dia tidak pantas jadi pemimpin," kata Husain dalam keterangannya, dikutip Rabu (6/11).
 
Selain itu, anak istrinya dan Asrul juga dilarang ikut campur pemerintahan atau main proyek dalam Pemerintahan Provinsi Maluku Utara.

Sultan mengingatkan peran orang Sula yang besar dalam kesultanan. Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.

"Saya sudah bilang ke istri sejak awal bahwa menjadi pemimpin itu menderita. Jadi jangan bayangkan menjadi istri gubernur lalu hidup senang-senang. Istri dan anak yang ikut campur urusan pemerintahan akan membawa kesengsaraan bagi suami dan ayah," katanya.

Sebelumnya, Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid Ichsan (HAS) menggelar kampanye di Kabupaten Kepulauan Sula. Kampanye pasangan calon nomor urut 1 itu dipusatkan di Desa Fogi, Kecamatan Sanana, Selasa (5/11).

Presidium Canga Muda Muzril Musa, menjelaskan ada lima alasan kenapa Sultan Husain cocok dipilih menjadi Gubernur Malut. Pertama, menurut Muzril, Malut tak kunjung maju.

"Selama ini kita pilih pemimpin yang mengutamakan keluarganya, kelompoknya, tapi tidak mengutamakan kepentingan rakyat," ujar Musa.

Kedua, untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai daerah yang dikenal sebagai Jaziratul Mulk, negeri ini ada tuan tanahnya.

"Coba kita serahkan kepada tuan tanahnya untuk memimpin negeri ini. Saya ajak kita semua menjaga harkat dan martabat negeri ini agar terhindar dari musibah."

Alasan ketiga, Husain Sjah sebagai seorang sultan sudah dididik untuk memimpin sejak kecil dalam keluarganya. 

"Lalu memiliki integritas dan pengetahuan agama yang tinggi. Dan terakhir, memiliki toleransi tinggi. Sultan memiliki toleransi tinggi karena itu merupakan adat dalam kesultanan," tandasnya. (J-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eksa
Berita Lainnya