Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Debat Pilkada Bantul, Untoro dan Joko Heran Halim Tak Laksanakan Masterplan Pembangunan Kawasan Pantai Selatan

Ardi Teristi Hardi
02/11/2024 15:34
Debat Pilkada Bantul, Untoro dan Joko Heran Halim Tak Laksanakan Masterplan Pembangunan Kawasan Pantai Selatan
Debat Pilkada Bantul, Untoro dan Joko Heran Halim Tak Laksanakan Masterplan Pembangunan Kawasan Pantai Selatan.(Dok. MI)

DALAM debat Pilkada Bantul, Jumat (1/11), Calon Bupati nomor urut 1, Untoro Hariadi merasa heran Abdul Halim dan Joko B Purnomo tidak segera mengimplementasikan masterplan pembangunan kawasan pantai Selatan yang sudah ada saat menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bantul periode 2021-2024.

Pelaksanaan masterplan tersebut sangat penting untuk mendukung salah satu misi Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2022-2027, yaitu memberdayakan Kawasan Selatan dengan mengoptimalkan dukungan infrastruktur, peningkatan kapasitas SDM, dan perlindungan/pengelolaan sumber daya setempat.

"“Saya juga urun (turut) heran, masterplan sudah ada, tetapi Pak Halim dan Pak Joko tidak mengerjakan itu," terang dia.

Untoro menegaskan, kawasan Selatan Bantul memiliki potensi daya tarik yang sangat besar. Namun, kawasan tersebut belum dikembangkan secara optimal oleh pemerintahan Abdul Halim dan Joko B Purnomo.

“Oleh karena itu, (pembangunan kawasan Pantai Selatan) Untoro-Wahyudi (Paslon nomor urut 1) akan berkonsultasi dengan (pemerintah provinsi. Wisata religi, wisata historis, wisata kuliner, wisata edukasi itulah daya tarik Bantul masa depan,” terang dia.

Keheranan Untoro tersebut sebenarnya menimpali dari yang disampaikan oleh Calon Bupati Bantul nomor urut 3, Joko B Purnomo. Joko merupakan Wakil Bupati Bantul periode 2021-2024.

"Tadi Pak Halim menyampaikan bahwa sudah dibuat masterplan, saya heran sudah dibuat masterplan, tapi sampai hari ini masterplan tidak dilaksanakan,” terang Joko.

Menurut dia, masterplan tersebut seharusnya langsung dikonsultasikan ke Pemprov DIY dan Gubernur DIY agar dapat mendatangkan investor dalam rangka membangun kawasan pantai selatan. Langkah tersebut merupakan bentuk konkret keberpihakan pemerintah Bantul kepada masyarakat.

Sementara itu, calon bupati nomor urut 2, Abdul Halim mengatakan, Pemkab Bantul sudah memiliki master plan pembangunan kawasan pantai Selatan di Bantul, yang tidak hanya soal pembangunan infrastruktur, tetapi pengembangan sumber daya manusia (SDM).

“Tujuannya adalah pertama pengembangan SDM pelaku wisata, pembenahan infrastruktur pariwisata, lalu ketiga adalah pemberdayaan ekonomi pariwisata,” terang Halim.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya