Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DEBAT perdana pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya.
Paslon nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto menyampaikan visi dan misi yakni “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kalimantan Tengah melalui Ekonomi Berkeadilan dan Berkelanjutan”.
Pasangan dengan jargon ASRI ini menyuarakan soal lapangan kerja dan meningkatkan pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Bahkan hal itu disampaikan Sri Suwanto saat bicara mengenai kesetaraan gender dalam bekerja, dimana jumlah pekerja perempuan di Kalteng lebih sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan pekerja laki-laki.
“Untuk mengatasi hal tersebut kita fokuskan kepada UMKM. UMKM ini sangat cocok untuk perempuan karena tidak dari segi bekerja tidak menggunakan fisik tapi menghasilkan penghasilan yang cukup. Andai ASRI diberikan amanah memimpin Kalteng maka InsyaAllah pria dan wanita akan sejajar dan mendapatkan pekerjaan yang layak di Kalteng sehingga tidak ada lagi pengangguran,” tegas Sri Suwanto.
Sementara itu, Abdul Razak yang mendapat pertanyaan soal peluang Kalteng untuk bisa menjadi Provinsi maju karena wilayahnya yang bersinggungan dengan Ibu kota Nusantara (IKN), ditanggapi Abdul Razak dengan sangat optimistis.
Menurutnya, asalkan pemerintah daerah mampu menangkap peluang ekonomi yang saat ini belum dapat dimaksimalkan. Peluang tersebut tentunya sudah ditangkap oleh pasangan ASRI.
“Potensi alam bisa kita manfaatkan. Selain itu SDM yang unggul juga akan menjadikan awal mengurangi pengangguran dan mengentaskan kemiskinan. Kalteng sangat kaya Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan IKN misalnya kayu kita yang punya kualitas sangat baik lalu supply batubara ke IKN maka itu akan menjadi peluang bagi Kalteng untuk meningkatkan lapangan kerja,” ucap Razak yang juga Bupati Kotawaringin Barat periode 2000-2005.
Sementara paslon nomor urut 1, Willy Yoseph-Habib Ismail memilih mengentaskan kemiskinan dengan membuka daerah yang terisolir.
“Saya kurang sepakat, cara satu-satunya adalah membuka keisolasian daerah di pelosok. Memastikan pendidikan dasar sampai kepada mereka dan memastikan bahan-bahan pokok juga bisa tersalurkan kepada masyarakat sekitar,” ucap Habib Ismail.
Pasangan nomor urut 2 Nadalsyah-Supian Hadi, dan pasangan nomor urut 3 Agustiar Sabran -Edy Pratowo juga sepakat terhadap apa yang disampaikan paslon nomor urut 1 Willy-Habib Ismail. (P-5)
Menurut Plh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Bastiah, kegiatan GPM ini dalam rangka menjaga stabilisasi pasokan dan harga pangan.
DEBAT perdana pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang digelar KPU Daerah KaltengĀ dinilai mampu memengaruhi preferensi calon pemilih.
Enam KPU kabupaten dan kota di Kalteng telah menetapkan kepala daerah terpilih, yaitu Sukamara, Kotawaringin Barat, Seruyan, Gunung Mas, Pulang Pisau, dan Barito Timur pada Kamis (9/1).
Habiburokhman melaporkan bahwa hasil Pilgub Kalteng memang dimenangkan oleh orang dukungan Presiden RI Prabowo.
Nadalsyah bertemu dengan Agustiar Sabran secara langsung di Jakarta, Rabu (11/12). Ia mengucapkan selamat atas terpilihnya Agustiar-Edy.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 3, Agustiar Sabran-Edy Pratowo, mendeklarasikan kemenangan mereka pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kalteng.
Budayawan dan penggiat film kebangsaan, Djo Arko menyatakan bahwa popularitas bukan jaminan kualitas dan intregitas personal dalam kemampuan bekerja.
PENELITI Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Iqbal Kholidin meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindak pejabat daerah mendukung paslon dengan ke yang bagi-bagi sembako
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved