Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENGUSAHA dinilai sebagai indikator penting bagi kemajuan suatu kota. Tidak terkecuali Kota Sukabumi yang hanya akan terlihat maju jika para pengusahanya berkembang pesat. Sebaliknya, jika pengusaha mengalami kesulitan, hal itu bisa dianggap sebagai kegagalan bagi seorang pemimpin.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh calon wali kota Sukabumi nomor urut 2, Ayep Zaki saat mengunjungi wilayah Gang Kaum, Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin (30/9).
Dalam kunjungannya, Ayep menegaskan komitmennya untuk memprioritaskan pengusaha jika terpilih menjadi Wali Kota Sukabumi.
Baca juga : Ayep Zaki-Bobby Maulana Fokus Sejahterakan Warga Kota Sukabumi
"Pengusaha harus tumbuh jika ingin membangun Sukabumi dan terus maju. Bukan hanya pengusaha di bidang konstruksi, tetapi semua pengusaha harus berkembang," ungkap Ayep yang juga anggota pengurus DPP NasDem itu.
Ayep juga menyinggung pentingnya meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) daerah secara signifikan. Dari total luas wilayah 4.800 hektar di Kota Sukabumi, ia menginginkan peningkatan ekonomi yang tidak hanya bernilai ratusan miliar, tetapi mencapai angka triliunan. Hal ini, menurutnya, penting agar seluruh instrumen dan komponen ekonomi dapat terserap secara maksimal.
Selain itu, Ayep menekankan bahwa seorang pemimpin masa depan Kota Sukabumi harus mampu menjalankan tata kelola pemerintahan dengan jujur dan amanah, serta berlandaskan pada Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah.
Baca juga : Ayep Zaki-Bobby Maulana Raih Nomor Urut 2 di Pilkada Sukabumi
Kunjungan Ayep ke Gang Kaum juga merupakan bagian dari silaturahmi dengan sanak saudara di tengah masa kampanye. Ia turut menyapa warga dengan masuk ke gang-gang kecil untuk lebih dekat dengan masyarakat.
Ketika ditanya mengenai filosofi nomor dua, sesuai hasil penetapan KPU beberapa waktu lalu, Ayep menjelaskan bahwa angka dua memiliki makna mendalam baginya. Ia mengaitkan angka tersebut dengan konsep pasangan dalam ciptaan Tuhan, seperti laki-laki dan perempuan, siang dan malam, baik dan buruk.
"Angka dua ini sangat menarik, karena ini adalah qodarullah. Allah menciptakan segala sesuatu berpasangan, dan nomor dua merupakan angka spesial bagi pasangan Ayep Zaki–Boby Maulana," ujar Ayep. (Z-6)
Memajukan pendidikan juga penting untuk membangun kota.
Penghargaan ini disebut Ayep sebagai awal yang baik untuk memulai tahun 2025.
Ayep Zaki juga ingin menjadikan Sukabumi sebagai Kota Wakaf, sejalan dengan program kerjanya bersama Wakil Wali Kota terpilih, Bobby Maulana.
Ayep Zaki dan Bobby Maulana bergerak mengonsolidasikan gerakan Sukabumi Baru dengan kolaboratif.
Perubahan tidak bisa dicapai sendirian, melainkan memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga legislatif, aparat hukum dan seluruh elemen masyarakat.
Pengundian nomor urut pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dilakukan di Aula Hotel Horison, Kebonjati, Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Ayep Zaki meresmikan Jalan Pemukiman RW 01 Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Ayep Zaki ingin membawa tanah kelahirannya, Sukabumi, Jawa Barat, bangkit menjadi daerah nomor satu di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved