Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai loyalis Anies Baswedan pada Pilkada 2017 yang pindah mendukung Ridwan Kamil-Suswono saat ini lebih baik, dibandingkan gembar-gembor soal mencoblos 3 pasangan calon.
"Dan itu menurut saya daripada golput, daripada coblos untuk semua, kertas suaranya tidak sah, yang lebih baik, mendukung siapa yang dianggap pantas, dianggap layak, dianggap bagus di antara kandidat yang ada kan itu," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (20/9).
Baca juga : Bang Doel Kritik Konsep RK-Suswono yang Ingin Pindahkan Pusat Perkantoran
Dengan demikian, sikap loyalis Anies, kata Ujang, telah menggunakan hak konstitusionalnya untuk bisa mendukung-mendukung untuk bisa memilih di Pilkada Jakarta.
"Jangan sampai hak itu hilang, jangan sampai momentum pilkada itu diisi oleh kebencian, penolakan dan kekecewaan," jelasnya.
Ujang menjelaskan, salah satu kontribusi warga Jakarta terhadap pembangunan kota yakni dengan mendukung para calon-calon gubernur yang ada.
Baca juga : RK Minta Timnya Hindari Politik Uang
"Bangun Jakarta itu dengan cara memberikan hak konstitusionalnya di pilkada untuk mencari calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan rasionalitasnya seperti itu," jelasnya.
Dengan berpindah haluan dukungan, meski melekat dengan salah satu tokoh, hal tersebut justru semakin terlihat warga Jakarta antusias dan mau ikut dalam pembangunan kota Jakarta kedepannya.
"Jadi menurut saya hal yang wajar saja jika loyalis Anies, pendukung Anies ada yang mendukung RK dan Suswono," paparnya.
Lebih lanjut, Ujang menerangkan dengan jumlah pendukung Anies yang masif, hal itu akan menjadi investasi partai politik maupun paslon yang akan berkontestasi di Pilkada 2024.
"Jadi begitu besarnya pemilih Anies, begitu besarnya loyalis, begitu besarnya pendukungnya di Jakarta, itu yang membuat para kandidat itu mencari atau mendekati para loyalis Anies untuk mendapatkan dukungan," jelasnya. (Far/M-4)
Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, selebgram Lisa Mariana, dan anak berinisial CA telah menjalani tes DNA di Bareskrim Polri, Jakarta. Hasil tes akan keluar dalam waktu 5 hingga 10 hari.
Ridwan Kamil melaporkan Lisa ke Bareskrim Polri dengan dugaan pelanggaran UU ITE
Pengambilan sampel darah dan air liur terhadap Ridwan Kamil, Lisa Mariana, dan anak CA dilakukan oleh tim Pusdokkes Polri
Ridwan Kamil, mengaku sebagai pihak yang berinisiatif meminta dilakukan tes DNA untuk memastikan status ayah biologis dari CA, anak selebgram Lisa Mariana.
Ridwan Kamil, tidak dipertemukan dengan selebgram Lisa Mariana dan anaknya, CA, saat menjalani tes DNA di Gedung Bareskrim Polri
Ridwan Kamil, bersama selebgram Lisa Mariana dan anaknya yang berinisial CA, telah menjalani tes DNA di Bareskrim Polri. Hasil tes akan digunakan sebagai alat bukti di pengadilan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengungkap alasan menunjuk juru bicara eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai komisaris di BUMD PT Jakpro.
MANTAN Gubernur Jakarta, Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong di Rutan Cipinang pada Jumat (1/8).
MANTAN gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti masih lemahnya meritokrasi, pengisian jabatan masih dilakukan berdasarkan kedekatan atau koneksi bukan kompetensi
Tom Lembong dituntut pidana penjara selama 7 tahun dan denda Rp750 juta dengan ketentuan apabila denda tidak dibayarkan maka akan diganti (subsider) dengan pidana kurungan selama 6 bulan.
Dia menuturkan Presiden Prabowo selama hampir sembilan bulan masa jabatannya telah hadir dalam sejumlah forum penting internasional.
Anies Baswedan, eks Wakapolri Komjen (Purn) Oegroseno serta dua eks pimpinan KPK Laode M Syarif dan Saut Situmorang, Refly Harun hadir di sidang pleidoi Tom Lembong
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved