Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT politik Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai loyalis Anies Baswedan pada Pilkada 2017 yang pindah mendukung Ridwan Kamil-Suswono saat ini lebih baik, dibandingkan gembar-gembor soal mencoblos 3 pasangan calon.
"Dan itu menurut saya daripada golput, daripada coblos untuk semua, kertas suaranya tidak sah, yang lebih baik, mendukung siapa yang dianggap pantas, dianggap layak, dianggap bagus di antara kandidat yang ada kan itu," jelasnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (20/9).
Baca juga : Bang Doel Kritik Konsep RK-Suswono yang Ingin Pindahkan Pusat Perkantoran
Dengan demikian, sikap loyalis Anies, kata Ujang, telah menggunakan hak konstitusionalnya untuk bisa mendukung-mendukung untuk bisa memilih di Pilkada Jakarta.
"Jangan sampai hak itu hilang, jangan sampai momentum pilkada itu diisi oleh kebencian, penolakan dan kekecewaan," jelasnya.
Ujang menjelaskan, salah satu kontribusi warga Jakarta terhadap pembangunan kota yakni dengan mendukung para calon-calon gubernur yang ada.
Baca juga : RK Minta Timnya Hindari Politik Uang
"Bangun Jakarta itu dengan cara memberikan hak konstitusionalnya di pilkada untuk mencari calon pemimpin yang sesuai dengan hati nurani dan rasionalitasnya seperti itu," jelasnya.
Dengan berpindah haluan dukungan, meski melekat dengan salah satu tokoh, hal tersebut justru semakin terlihat warga Jakarta antusias dan mau ikut dalam pembangunan kota Jakarta kedepannya.
"Jadi menurut saya hal yang wajar saja jika loyalis Anies, pendukung Anies ada yang mendukung RK dan Suswono," paparnya.
Lebih lanjut, Ujang menerangkan dengan jumlah pendukung Anies yang masif, hal itu akan menjadi investasi partai politik maupun paslon yang akan berkontestasi di Pilkada 2024.
"Jadi begitu besarnya pemilih Anies, begitu besarnya loyalis, begitu besarnya pendukungnya di Jakarta, itu yang membuat para kandidat itu mencari atau mendekati para loyalis Anies untuk mendapatkan dukungan," jelasnya. (Far/M-4)
Ridwan Kamil bakal dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB. Pihak lain yang dimintai keterangan sebelum Ridwan Kamil, enggan dirinci KPK.
Pemeriksaan kasus korupsi pengadaan di BJB yang telah berlangsung lebih dari tiga bulan tak kunjung memperlihatkan perkembangan yang berarti.Â
Ridwan Kamil akan dipanggil oleh KPK dalam waktu dekat sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi pengadaan iklan di PT Bank BJB.
KPK akan memanggil mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk diperiksa dalam waktu dekat.
Budi enggan memerinci hasil analisis penyidik dalam kasus ini. Informasi itu baru dibuka nanti, setelah semua temuan dinyatakan lengkap.
DIKABARKAN baru selesai menjalani operasi bariatrik di Penang Malaysia beberapa waktu lalu, Lisa Mariana tetap datang ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Bandung.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved