Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DUA pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2024-2029 siap mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dua pasangan calon gubernur itu ialah Melkiades Laka Lena-Johni Asadoma yang diusung Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai Perindo.
Kemudian pasangan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu yang diusung Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dua pasangan ini telah memenuhi syarat dukungan untuk mendaftar ke KPU.
Baca juga : Pilgub NTT, Suku Lamaholot Beri Dukungan kepada Mantan Kapolda
Adapun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) baru mengusung calon gubernur yakni Yohanis Fransiskus Lema yang juga anggota DPR RI terpilih periode 204-2029. "Kami akan menggelar rapat untuk menentukan tanggal pendaftaran ke KPU," kata Calon Wakil Gubernur Johni Asadoma yang juga mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur, Minggu (25/8).
Sementara itu, Juru Bicara Tim Koalisi Pasangaan Simon Petrus Kamlasi-Adrianus Garu (Siaga), Elas Jawamara mengatakan, pasangan tersebut akan mendaftar ke KPU pada 27 Agustus 2024. Sebelumnya, pada 26 Agustus, akan digelar deklarasi tim pemenangan di Gedung Olahraga Oepoi Kupang.
Menurutnya, tim pemenangan pasangan Siaga berada dalam kondisi siap bertarung di pemilihan gubernur pada 27 November 2024."Semua syarat formil sudah sesuai dengan ketentuan penyelenggara, Paket Siaga sudah pada posisi sangat siap menuju pendaftaran ke KPU," ujarnya. (N-2)
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved