Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ADA tiga pasangan calon yang bertarung dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Provinsi Sumatra Selatan.
Petahana Wakil Bupati Muratara, Devi Suhartoni, memutuskan pisah dengan bupati petahana dan melamar Inayatullah sebagai wakilnya dalam Pilkada serentak 2020. Pasangan ini mendapat nomor urut 1.
Di bawahnya, paslon nomor urut 2, Akis Ropi Ayub-Baikuni Anwar, serta petahana Bupati Syarif Hidayat yang berpasangan dengan Surian Sofyan pada nomor urut 3.
Devi Suhartoni-Inayatullah meyakini pihaknya akan menang dengan kepercayaan masyarakat mencapai 60%. "Insya Allah kami menang. Selama ini saya telah menjadi wakil bupati, dan selama ini banyak terbentur oleh jabatan dan kebijakan untuk menyejahterakan Muratara," ujarnya, pekan lalu.
Benturan jabatan serta kebijakan yang selama ini ia rasakan membuat tekadnya bulat maju sebagai orang nomor satu Muratara guna mewujudkan mimpi dan harapannya memajukan kampung halaman tercinta.
Paslon 1 yang didukung Partai NasDem, PDIP, dan Hanura, ini tidak mau takabur. Harapannya cuma ingin menyejahterakan masyarakat Muratara. Jika yang menang paslon lain, Devi Suhartoni berharap agar benar-benar bekerja untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Program ataupun misi kami fokus prorakyat sesuai perintah undang-undang. Kami optimistis, setelah keliling desa hampir satu tahun, kami akan mengedepankan komunikasi dengan masyarakat," cetusnya.
Devi dalam debat mengungkapkan sejak awal menjabat wakil bupati, cita-citanya sebagai putra daerah ialah mengadakan universitas. "Universitas harga mati. Fasilitas gedung ada, tanah luas. Tinggal kita bangun jalan, fasilitas air dan listrik, sudah jadi," bebernya.
Dengan adanya universitas di Muratara, anak-anak tamat SMA yang saat ini 95% tidak kuliah karena ekonomi rendah akan dapat melanjutkan pendidikan. "Universitas di Muratara akan meningkatkan SDM dan ekonomi masyarakat di masa datang," pungkas Devi Suhartoni.
Calon bupati nomor urut 2, Akis, merupakan Penjabat Bupati Muratara pada 2013-2014. Akis tak ingin hanya sebagai pengganti sementara. Kini dia ingin mewujudkan jabatan bupati menjadi nyata dengan mengikuti pertarungan pilkada serentak 2020.
Akis menggandeng Baikuni Anwar Mathir maju melalui jalur perseorangan (independen). Mereka maju pilkada dengan mengantongi 14.868 suara dukungan dari masyarakat yang tersebar di 4 wilayah kecamatan.
MI/Dwi Apriani
Calon Bupati dan Wakil Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni-Inayatullah memegang nomor urut 1 bersama pendukungnya di Sumatra Selatan, Kamis (24/9). Devi yang merupakan petahana Wakil Bupati Muratara maju untuk memenangi pilkada dengan dukungan dari NasDem, PDIP, dan Hanura
Termiskin
Akis mengungkapkan Kabupaten Muratara merupakan daerah yang kaya dengan sumber daya alam. Namun, kenyataan yang terjadi di lapangan, Muratara merupakan daerah penyumbang terbesar data kemiskinan di wilayah Sumsel. "Kami sudah mendengar keluhan masyarakat dan akan menjadi catatan kami untuk diperjuangkan," katanya.
Menurut Akis, masyarakat Muratara sangat menginginkan perubahan. Jika dibandingkan dengan daerah lain di Sumsel, lanjutnya, Muratara sangat jauh tertinggal dari berbagai aspek sehingga masyarakat mengharapkan pemimpin yang terpilih harus mampu membuat terobosan. Akis akan mendatangkan investor sebanyak mungkin untuk meningkatkan investasi dan mengurangi pengangguran.
Paslon nomor 2 melihat banyak permasalahan yang belum tuntas di Muratara. Di bidang pendidikan, secara kualitas masih sangat kurang meliputi guru, ruang kelas, peralatan penunjang, laboraturium hingga komputer.
“Kabupaten Muratara masih termiskin dan tertinggal. Kami akan membangun BLK sehingga SDM bisa bersaing dengan daerah lain, menyerap tenaga kerja lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, paslon nomor urut 3, Syarif Hidayat-Surian Sofyan, diusung Partai Gerindra, PBB, PKS, PAN, Demokrat, dan Golkar. Syarif meyakini dirinya akan melanjutkan kepemimpinan periode 2021-2026.
"Kami menawarkan enam visi dan misi, serta rencana strategis jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Visi kami mewujudkan Kabupaten Musi Rawas Utara yang semakin makmur, aman, cerdas, dan bermartabat," jelas Syarif.
Syarif menyatakan visi-misi mereka selaras dengan visi dan misi nasional. Seperti pembangunan infrastruktur dasar, jalan, jembatan, dan listrik 100% masuk desa.
"Insya Allah dalam waktu dekat sudah ada gardu induk dan tidak ada lagi biarpret di Muratara. Visi-misi kami sudah sesuai dengan nasional dan provinsi tinggal melanjutkan saja,” tegasnya. (N-1)
Sumber: KPU Kabupaten Musi Rawas Utara/Pemkab Musi Rawas Utara/Tim Riset MI-NRC
Ini kata BMKG. soal anggapan sebagian orang yang menganggap bahwa gempa Banyuasin tidak lazim karena terjadi di wilayah yang belum pernah terjadi gempa.
Sebayak tujuh program prioritas yang akan dijalankan dalam upaya percepatan kesejahteraan rakyat dan pembangunan di Sumatra Selatan (Sumsel).
GUBERNUR Sumsel mengaku sepakat dengan pernyataan Presiden Prabowo Subianto untuk mempersingkat birokrasi dan menghapus birokrasi yang bertele-tele.
GUBERNUR Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta Presiden Prabowo Subianto membantu penyelesaian pembangunan Bendungan Tiga Dihaji di OKU Selatan.
GUBERNUR Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meniadakan open house pada lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah dan meminta masyarakat untuk perkuat silaturahmi dengan keluarga
Sebanyak 5.815 unit rumah yang tersebar di 17 Kabupaten/kota di Sumatra Selatan (Sumsel) akan dibedah sepanjang tahun 2025.
Abdul menjelaskan, penyidik belum menahan tersangka karena pemeriksaan akan dilanjutkan.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yalimo, Papua sebagai penyelenggara pemilu dituding telah melakukan pelanggaran etik.
PAGUYUBAN Nusantara Yalimo Bangkit meminta MK untuk tidak mematikan suara rakyat Yalimo, dengan putusan yang semestinya
DEWAN Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) memberhentikan dua anggota KPU Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dari jabatannya.
Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah tercatat sukses, meski dalam kondisi pandemi COVID-19. Pengalaman itu menjadi rujukan untuk penyelenggaraan berbasis manajemen risiko Pemilu 2024.
Ppartai politik juga harus ambil bagian dalam mendinginkan suasana dan mengajak pendukungnya untuk bisa menerima putusan MK.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved