Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

8 Penyebab Busi Motor Injeksi Cepat Mati

Reynaldi Andrian Pamungkas
10/7/2025 20:00
8 Penyebab Busi Motor Injeksi Cepat Mati
Berikut Penyebab Busi Motor Injeksi Cepat Mati(Freepik)

BUSI motor adalah komponen penting dalam sistem pengapian mesin yang berfungsi untuk memercikkan api guna membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar mesin.

Tanpa busi, motor tidak akan bisa menyala atau berjalan.

Berikut 8 Penyebab Busi Motor Injeksi Cepat Mati

1. Kualitas Busi yang Buruk

Menggunakan busi palsu atau berkualitas rendah bisa membuatnya cepat aus atau gagal menghantarkan api secara konsisten. Pastikan menggunakan busi asli dan sesuai spesifikasi pabrikan.

2. Setelan Campuran Udara dan Bahan Bakar Tidak Ideal

Pada motor injeksi, jika sensor injeksi salah membaca campuran udara-bahan bakar, pembakaran menjadi tidak sempurna, dan ujung busi cepat kotor atau overheat.

3. Bahan Bakar Berkualitas Buruk

BBM yang tercampur air, kotoran, atau memiliki RON terlalu rendah, bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna dan membuat busi cepat berkerak atau aus.

4. Sistem Injeksi Bermasalah

Injektor yang tersumbat atau bocor bisa menyebabkan penyemprotan bahan bakar tidak merata. Akibatnya, pembakaran jadi tidak sempurna dan merusak elektroda busi.

5. Sistem Pengapian Lemah

Koil pengapian, kabel busi, atau CDI/ECU yang lemah bisa menyebabkan tegangan pengapian rendah, sehingga busi tidak bisa memercikkan api secara stabil dan cepat mati.

6. Pemakaian Motor yang Ekstrem atau Tidak Normal

Motor yang sering dipakai ngebut, mogok-mogokan, atau stop-and-go ekstrem bisa mempercepat keausan busi, terutama pada kondisi panas tinggi.

7. Penggunaan Oli Mesin yang Kurang Tepat

Oli yang bocor ke ruang bakar misalnya karena seal klep atau ring piston aus akan menyebabkan busi menghitam atau basah oli, sehingga tidak bisa bekerja dengan baik.

8. Salah Tipe Busi

Setiap motor memiliki rekomendasi tingkat panas busi. Jika busi terlalu dingin, kerak cepat menumpuk. Jika terlalu panas, bisa meleleh dan menyebabkan overheat.

Untuk mencegahnya, gunakan busi asli sesuai tipe motor, cek dan bersihkan sistem injeksi secara berkala, gunakan BBM sesuai RON yang direkomendasikan, serta ganti busi setiap 5.000 sampai 8.000 km, atau sesuai buku servis. (Z-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Reynaldi
Berita Lainnya