Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
MOTOR injeksi adalah sepeda motor yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar elektronik untuk menyuplai bahan bakar ke ruang bakar mesin.
Sistem ini menggantikan sistem karburator yang lebih lama.
Sensor seperti IAT dan ECT berfungsi mendeteksi suhu udara dan mesin. Jika rusak, ECU bisa salah mengatur campuran bahan bakar saat kondisi dingin, menyebabkan motor brebet atau tersendat.
Saat mesin dingin, motor butuh campuran bahan bakar lebih kaya. Jika sensor atau sistem injeksi tidak memberikan suplai yang tepat, pembakaran jadi tidak sempurna sehingga menyebabkan brebet.
Throttle body yang kotor bisa menyebabkan aliran udara ke ruang bakar terganggu, terutama saat mesin baru dinyalakan dan idle. Ini sering membuat mesin tersendat atau rpm naik-turun.
Busi yang sudah aus atau kotor bisa menghasilkan percikan api yang tidak maksimal, apalagi saat mesin masih dingin. Akibatnya, proses pembakaran terganggu dan motor jadi brebet.
Kotoran atau kerak di injektor membuat bahan bakar tidak keluar dengan semprotan yang optimal. Hal ini sangat terasa saat mesin dingin karena injektor harus bekerja ekstra untuk menyuplai bahan bakar.
Komponen ISC mengatur putaran idle mesin. Kalau rusak atau kotor, mesin bisa bergetar, tersendat, atau mati sendiri saat kondisi dingin.
Pada beberapa motor, suhu dingin bisa mempengaruhi respon ECU dan sensor lainnya, sehingga pengaturan bahan bakar atau udara belum stabil di awal saat mesin hidup.
Aki yang mulai soak bisa menyebabkan pengapian lemah di awal saat mesin baru dinyalakan, karena injeksi dan ECU sangat tergantung pada tegangan listrik yang stabil.
Agar tidak terjadi hal tersebut, baiknya bersihkan throttle body dan injektor secara berkala, ganti busi jika sudah aus, periksa sensor-sensor injeksi menggunakan scanner, pastikan kondisi aki dan voltase stabil, serta gunakan bensin berkualitas bagus. (Z-4)
Untuk mencegahnya, gunakan busi asli sesuai tipe motor, cek dan bersihkan sistem injeksi secara berkala, gunakan BBM sesuai RON yang direkomendasikan, serta ganti busi setiap 5.000
Sistem injeksi bekerja dengan cara menyemprotkan bensin ke ruang bakar menggunakan injektor elektronik, yang dikontrol oleh ECU.
Dengan menggunakan motor injeksi, maka penggunaan bahan bakar lebih irit, ramah lingkungan, mudah dinyalakan saat suhu dingin, hingga tenaga mesin lebih stabil.
Motor injeksi dikenal lebih irit dibandingkan motor karburator, tetapi ada beberapa faktor yang bisa membuat konsumsi bensinnya menjadi boros.
Jika motor injeksi tidak ada pengapian, biasanya masalah terjadi pada sistem kelistrikan atau pengapian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved