Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MERCEDES-Benz telah mengumumkan penarikan kembali kendaraan di Amerika Serikat, yang berdampak pada 15.502 kendaraan model GLC produksi tahun 2019 sampai 2022.
Penarikan tersebut terjadi setelah penyelidikan internal menyusul pengujian yang dilakukan oleh Insurance Institute for Highway Safety (IIHS), yang meningkatkan kekhawatiran tentang keselarasan lampu depan.
IIHS, sebagai bagian dari protokol pengujiannya, mengevaluasi kinerja lampu depan di berbagai model.
Baca juga : Penjualan Mercedes-Benz di 2021 Capai 2,4 juta unit Turun 4%
Pada tahun 2021, IIHS memberikan peringkat untuk GLC, yang diperdebatkan oleh Mercedes-Benz, sehingga produsen mobil tersebut mencurigai potensi masalah ketidakselarasan pada lampu depan.
Investigasi lanjutan dilakukan Mercedes-Benz mengungkapkan bahwa meskipun lampu depan telah memenuhi standar yang dijabarkan dalam undang-undang Federal Motor Vehicle Safety Standards (FMVSS) 108 untuk penyelarasan, tetapi masih di bawah standar internal pembuat mobil tersebut.
Secara khusus, investigasi mengidentifikasi dua jalur produksi di mana masalah ketidakselarasan mungkin terjadi.
Baca juga : GM Guyur Dana Insentif EV Senilai Rp1,1 miliar
Pada Januari tahun ini, Mercedes-Benz menetapkan bahwa dalam kondisi tertentu sudut lampu depan melebihi persyaratan toleransi FMVSS 108.
Meskipun hanya ada satu klaim garansi yang dilaporkan terkait masalah ini pada Oktober 2021, Mercedes-Benz tetap memutuskan untuk menarik kembali semua unit GLC yang terkena dampak.
Penarikan kembali mencakup berbagai model, termasuk AMG GLC43 dari tahun 2020 hingga 2022, GLC300 dari tahun 2019 hingga 2022, dan GLC350E dari tahun 2020.
Baca juga : Captain Berlian Firdaus Resmi Jadi Ketua Umum Mercedes Benz Car Community
Masalah ketidakselarasan mempengaruhi kedua lampu depan, dan Mercedes-Benz mengantisipasi bahwa semua kendaraan yang termasuk dalam penarikan mungkin mengalami masalah ini.
Selain itu, tidak ada indikator peringatan untuk memperingatkan pengemudi jika mereka mengoperasikan kendaraan yang lampu depannya tidak sejajar.
Penarikan kembali ini menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah pengendalian kualitas yang ketat dalam industri otomotif.
Baca juga : Ratusan Klub Mercedes-Benz akan Ramaikan Jambore Nasional Mercedes-Benz Club Indonesia 2023
Meskipun lampu depan yang dipermasalahkan secara teknis memenuhi persyaratan peraturan, perbedaan antara standar internal dan eksternal menyoroti kompleksitas yang terlibat dalam memastikan keselamatan kendaraan.
Mercedes-Benz telah meyakinkan pelanggan bahwa penyesuaian yang diperlukan akan dilakukan untuk memperbaiki masalah ketidakselarasan dengan memprioritaskan keselamatan dan kepuasan pelanggan.
Seiring dengan terus berkembangnya industri otomotif, penarikan kembali kendaraan seperti ini menjadi pengingat akan upaya berkelanjutan yang dilakukan oleh produsen mobil untuk menegakkan standar keselamatan dan segera mengatasi potensi masalah.
Baca juga : Trump Susul Biden ke Michigan
Mercedes-Benz bermaksud untuk segera menyelesaikan masalah ini dan memastikan keselamatan kendaraannya di jalan, demikian menurut siaran Hindustan Times pada Minggu (11/2).(Ant/Z-4)
TESLA melakukan penarikan kembali (recall) untuk semua Cybertruck yang telah dikirim ke pelanggan karena adanya kerusakan yang menyebabkan pedal akselerator kendaraan macet.
Kegiatan ini juga merupakan bukti keterbukaan informasi Toyota atas kondisi aktual kendaraan sekaligus menghadirkan solusi penyelesaian yang tuntas kepada pelanggan.
PT Toyota-Astra Motor (TAM) mengumumkan kampanye penarikan kembali (recall) terhadap tiga model kendaraan yaitu Avanza, Veloz, dan Raize dengan tahun produksi Desember 2022-Januari 2023.
Jaguar mengeluarkan pengumuman penarikan kembali (recalls) yang memengaruhi hampir 6.400 unit mobil SUV listrik I-Pace karena potensi risiko kebakaran baterai.
Lima perusahaan, termasuk Volkswagen Group Korea dan Daimler Trucks Korea.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
Pertahanan udara Amerika Serikat (AS) membantu Israel menghalau rudal-rudal yang ditembakkan militer Iran.
Pertamina berencana melakukan pergeseran (shifting) sumber impor minyak mentah (crude) dari beberapa negara ke Amerika Serikat.
Serangan Israel menargetkan program nuklir Iran serta sejumlah fasilitas militer lainnya.
AMERIKA Serikat mengevakuasi staf diplomatik dari kedutaan besarnya di Baghdad, Irak. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi itu kepada Anadolu, Rabu (11/6).
Pemerintah Indonesia terus melakukan pendampingan melalui perwakilan RI di Amerika Serikat dengan bantuan konsuler.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved