Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENJAWAB tantangan Link and Super Match lulusan vokasi yang diusung Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam menghadapi tantangan bisnis dan industri di era elektrifikasi, pada Jumat (13/10) Toyota Indonesia Academy (TIA) mencetak sejumlah ‘expert’ yang siap diterjunkan di industri otomotif.
Sebanyak 36 expert TIA yang terdiri dari 30 expert dari production skill berupa perakitan kendaraan roda empat dan 6 expert dari maintenance skill berupa mesin otomasi telah menuntaskan pendidikan sebagai spesialis untuk menjawab kebutuhan industri otomotif, khususnya di era elektrifikasi.
Sejak didirikan pada 2016 hingga saat ini, TIA telah memberikan kontribusi hingga 255 SDM ahli yang sudah merealisasikan ilmu pendidikannya baik di PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) maupun di rantai pasok.
TIA selalu melakukan evaluasi juga FGD (Focus Group Discussion) bersama para pakar industri untuk mengetahui dan beradaptasi lebih cepat dengan kebutuhan industri terkini khususnya dalam teknologi future process dan future product. Sehingga kurikulum pembelajaran TIA terus bertransformasi demi menjawab tantangan perkembangan teknologi di industri yang begitu cepat.
Di tahun ke-2 seluruh expert juga diberikan program pemagangan di industri selama 1 tahun agar mereka dapat lebih cakap beradaptasi dengan teknologi-teknologi baru di industri elektrifikasi.
“Percepatan industri elektrifikasi yang menyeluruh baik secara proses produksi maupun SDM unggul yang ahli menjadi suatu keniscayaan. Tidak hanya menerapkan sistem green manufacturing di lini produksi, namun juga TMMIN menginisiasikan konsep green curriculum yaitu kurikulum pendidikan yang mengimpelementasikan teknologi hijau atau teknologi ramah lingkungan dalam pembelajarannya. Kurikulum ini juga membahas mengenai environment issue sebagai tanggung jawab kita bersama dalam membantu upaya Pemerintah Indonesia mencapai target netralitas karbon di 2060 nanti,” ujar Presiden Direktur TMMIN Nandi Julyanto.
Di tahun 2025, TIA telah mencanangkan beberapa target diantaranya peningkatan mutu melalui pengenalan advance manufacture technology, implementasi green teknologi kurikulum dalam proses pendidikan serta berkontribusi melahirkan tenaga kerja unggulan yang bisa menjadi team leader di bidang pekerjaannya masing-masing.
“Transformasi industri elektrifikasi otomotif Indonesia sejatinya tidak hanya lahir melalui kehadiran sejumlah kendaraan berteknologi elektrifikasi yang ramah lingkungan, namun juga dengan hadirnya SDM ‘expert’ yang berwawasan digitalisasi. Indonesia memiliki potensi unggulan berupa besarnya porsi generasi muda untuk menjadi generasi terdepan dalam menjawab tantangan dan persaingan global. Lulusan TIA dibentuk melalui pengajaran dan praktik yang berorientasi kebutuhan industri nasional dan menjadi expert di bidang digitalisasi seperti big data analytic & IoT, AI & robotic, robotic process automation, serta IoT & mechanical engineering. Harapannya yaitu, akselerasi para lulusan TIA untuk mencapai level leader pada lini produksi akan semakin cepat," papar Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam.
Strategi TIA untuk mencetak lebih banyak SDM spesialis lainnya yaitu dengan melakukan ekspansi program pendidikan yang memfasilitasi karyawan TMMIN, supplier atau rantai pasok berpartisipasi dalam kegiatan shortcourse training dan credential system sehingga menjadi teknisi industri yang ahli dan juga terakreditasi. Shortcourse training bertujuan untuk mengakselerasi pemenuhuan skill spesifik yang dibutuhkan tenaga kerja industry melalui kursus dalam waktu tertentu dan juga OJD (On the Job Development). Sementara credential system bertujuan untuk merekognisi skill dan pengalaman tenaga kerja industry ke dalam SKS perkuliahan, sehingga dapat mempersingkat masa pendidikan.
Para lulusan TIA juga menorehkan prestasi di ajang nasional juga global, diantaranya yaitu Juara 1 Robotic Piala Gubernur Jawa Tengah - Polines Robotic Contest 2022 hingga mengharumkan nama bangsa di ajang internasional dengan meraih medali silver di bidang IoT (Internet of Things) pada ajang World ASEAN Skill Contest 2023 di Singapora. Selain mencatatkan prestasi, lulusan TIA juga sudah ada yang menempati posisi sebagai Team Leader di line Press Maintenance - Press & Welding Production Division.
"Skill dan knowledge yang saya dapatkan selama menempuh pendidikan di TIA sangat berguna ketika saya terjun langsung bekerja di PT TMMIN. Kurikulum pembelajaran yang diberikan sangat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan di area kerja, sehingga adaptasi dan akselerasi di lini produksi tidak menemui kendala. Selain itu, berkat pengajaran attitude dan softskill di TIA seperti komunikasi dan kerjasama juga membantu untuk berkolaborasi dengan baik sehingga lingkungan kerja begitu supportif juga sangat membantu kami memberikan lebih banyak kontribusi dan inovasi dalam proses produksi yang lebih digital,” ujar Ahmad Tohani lulusan TIA Angkatan Pertama yang sudah menjadi Team Leader di line Press Maintenance - Press & Welding Production Division. (RO/S-3)
Meski didiagnosa tuna-rungu, Jassinta tergolong cerdas. Nyatanya meski tak bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB), ia tetap bisa mengikuti dan kerap memperoleh peringkat tiga besar.
SMK Mulan bentuk kontribusi Muwakif melalui Muhammadiyah dalam mendidik anak anak warga Nanggung dan Bogor menjadi SDM unggul di bidang vokasi.
Metode pendidikan dan pelatihan saat ini tentu berbeda dengan puluhan tahun lalu, yang mengedepankan teori dan pelatihan literasi kepada siswa.
Emergency merupakan aktivitas yang sudah menjadi legenda di Program Vokasi sebagai kegiatan mahasiswa, yang menjadi bagian dari produk mata kuliah Manajemen Event.
Tujuan pembentukan komite ini untuk menyelaraskan desain penguatan sistem vokasi antarkementerian/lembaga.
Pihaknya pun sudah menyiapkan anggaran untuk menggelar vokasional training atau pelatihan
Mitsubishi Electric Factory Automation berkontribusi terhadap Karbon Netral dengan memanfaatkan perangkat yang sudah berbasis AI (Artificial Intelligence) yaitu perangkat EcoAdviser.
Budi Arie menegaskan komitmen Kominfo untuk mewujudkan transformasi digital dan mencapai Visi Indonesia Digital 2045.
Ada 166 kriteria audit yang dinilai dan GRP mampu memperoleh predikat memuaskan dengan nilai 85,5% dalam kategori manufaktur baja dan fabrikasi.
Rencana penaikan harga gas bumi industri non harga gas bumi tertentu (HGBT) oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau PGN dikhawatirkan oleh kalangan industri.
PepsiCo menanamkan investasi di Indonesia dengan nilai investasi sekitar US$200 juta
Sebagai mother of industry, aspek keberlanjutan industri baja memang penting. Pasalnya, industri baja menopang berbagai pembangunan industri manufaktur dan konstruksi infrastruktur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved