Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Terang Dunia Internusa (TDI), pemegang merek United E-Motor, telah mendaftarkan produknya di website Sisapira.id.
Situs yang merupakan akronim dari Sistem Informasi Pemberian Bantuan Pembelian Kendaraan Listrik Roda Dua tersebut merupakan milik Kementerian Perindustrian (Kemenperin) yang digunakan untuk mengecek nomor induk kependudukan (NIK) calon pembeli motor listrik subsidi.
Menunggu Verifikasi dari Kemenperin
Head of Division United E-Motor Awan Setiawan menerangkan, pihaknya saat ini dalam proses menunggu verifikasi dan status aktif dari pihak Kemenperin agar bisa segera melayani pembelian unit motor listrik subsidi tersebut.
Baca juga: Pengemudi Ojol Keluhkan Program Subsidi Motor Listrik
”Kami telah melakukan pendaftaran di website Sisapira dengan memasukkan data-data yang dibutuhkan dan sedang menunggu proses verifikasi,” ungkap Awan dalam keterangan pers, Sabtu (8/4).
Sebagaimana diketahui, saat ini, situs Sisapira belum dapat digunakan efektif oleh masyarakat. Oleh karena itu, antusiasme masyarakat membeli motor listrik dengan
skema subsidi Rp 7 juta dari pemerintah belum terealisasi.
Tingkatan Penjualan Motor Listrik
Meski demikian, Awan optimistis bahwa program subsidi akan meningkatkan penjualan motor listrik di masa depan.
Baca juga: Capai 44% TKDN, Motor Listrik ALVA One Penuhi Syarat Dapatkan Insentif
”Kami yakin prospek motor listrik ke depannya akan semakin bagus,” tambah Awan, bersemangat.
Awan menerangkan, saat ini, terdapat tiga tipe motor listrik United E-Motor yang tingkat komponen dalam negeri (TKDN)-nya telah mencapai lebih dari 40 persen dan memenuhi syarat subsidi pemerintah, yakni T1800, TX1800, dan TX3000.
Baca juga: Tangkas Motor Listrik Mulai Rambah Depok
Skema subsidi yang dimaksud berupa potongan harga bagi masyarakat yang memenuhi syarat.
Syarat tersebut adalah para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya penerima kredit usaha rakyat (KUR), penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), penerima subsidi upah, serta pelanggan listrik 450 – 900 VA. (RO/S-4)
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengapresiasi kolaborasi antara PT Semen Indonesia (SIG) dan Astra.
Saat ini penggunaan TKDN di perusahaan ini baru mencapai sekitar 40%.
Upaya ini dilakukan untuk mendorong percepatan proses sertifikasi TKDN untuk alkes, yang selama ini masih lambat akibat terbatasnya kapasitas lembaga survei.
Instruksi Presiden bahwa komponen atau alkes yang dipilih harus mengandung TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) terstandar.
Indonesia belum menjadi negara yang menarik bagi produsen industri farmasi untuk melakukan investasi di bidang inovasi. Ada banyak faktor yang menyebabkannya.
Kontrol kualitas bahan baku dan produk herbal merupakan suatu titik kritis dalam rangka menyediakan produk herbal yang berkhasiat dan aman
"Iya 200 lebih, detailnya tanya ke Kemenperin. Kalau kami hanya memantau apakah perusahaan itu melaksanakan mekanisme protokol pencegahan Covid-19 atau tidak."
Masih ada perusahaan yang tidak masuk daftar pengecualian, tetapi tetap beroperasi. Sanksi tegas pun diberikan apabila perusahaan itu masih membandel.
"Ya (dicabut). Toh hanya kurang lebih 1 bulan saja. Kecuali produksi bahan-bahan yang memang diperlukan saat pandemi ini," kata Abdul Azis.
"Ini masalah komunikasi. Seharusnya Kemenperin yang mengikuti pemprov karena pemprov yang memegang komando di daerah itu."
Jumlah perusahaan yang beroperasi selama penerapan PSBB di Jakarta pun semakin bertambah.
Diketahui, ada 200 lebih perusahaan yang mendapatkan izin dari Kemenperin. Hal ini lah, sebut Zita yang bisa membuat pembatasan sosial gagal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved