Penjualan Mobil Listrik Secara Global Naik 43%

 M. Iqbal Al Machmudi
24/6/2021 13:27
Penjualan Mobil Listrik Secara Global Naik 43%
Mobil listrik Hyundai yang diproduksi di India SUV Kona ditampilkan dalam sebuah pameran di India.( ARUN SANKAR / AFP)

CHIEF Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia, Makmur, menyebutkan tren penjualan mobil listrik secara global dari 2019-2020 mengalami kenaikan 43% dibandingkan pada 2019.

"Pada 2020 secara global penjualan mobil listrik itu mencapai USD3,24 juta. Dari total ini 69% adalah penjualan Electric Vehicle (EV) dan 31% adalah Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)," kata Makmur dalam webinar Prospek dan tantangan Industri Baterai Nasional yang diadakan Universitas Indonesia (UI), Kamis (24/6).

Sementara di satu sisi penjaulan mobil selain mobil listrik secara global mengalami penurunan 14 persen selama 2020 akibat terjadi pandemi covid.

Makmur menyebutkan setelah terjadi pandemi covid prediksi penjualan mobil listrik hingga 2030 mengalami kenaikan 25 persen. Selain itu penjualan mobil dengan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE) akan berkurang.

Untuk kendaraan listrik murni (battery electric vehicle/BEV) pada 2030 penjualannya akan naik 81% atau mencapai 25,3 juta kendaraan dari total Electric Vehicle yang dijual.

"Hal ini akan membantu mengurangi tingkat emisi yang masih tinggi saat ini baik di dunia dan di Indonesia. Beberapa negara seperti Norwegia, Jerman, Inggris, India, dan Prancis sudah mulai membuat regulasi pembatasan penggunaan kendaraan berbasis ICE," ujar Makmur.

Sementara itu, lanjut Makmur, potensi pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar hal ini terlihat dari penggunaan listrik di masyarakat.

Portable Charger pada mobil listrik bisa digunakan pada daya 3.500 VA (volt ampere) ke atas. Sementara konsumsi rumah tangga Indonesia yang menggunakan 3.500-5.500 VA mencapai 1,2 juta rumah tangga. Untuk konsumsi 6.600 VA ke atas sebanyak 257 ribu rumah tangga, dan 6,08 juta penggunaan konsumsi dari pemerintah, institusi dan bisnis.

"Ini merupakan pasar yang besar bagi orang-orang yang menggunakan mobil listrik di Indonesia. Selain itu, kepemilikan EV di harus di dukung melalui kebijakan dari pemerintah, mindset positif di masyarakat, dan kontribusi baterai dan fasilitas infrastruktur," pungkasnya. (Iam/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya