Pasar Mobil Bekas Tunjukkan Tren Positif

Mediaindonesia.com
04/6/2021 20:07
Pasar Mobil Bekas Tunjukkan Tren Positif
.(Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Kekhawatran adanya dampak negatif dari kebijakan insentif PPnBM yang digelar pemerintah terhadap pasar mobil bekas ternyata tidak terbukti, bahkan sebaliknya. Pasar mobil bekas terus menunjukkan pemulihan dari waktu ke waktu seiring dengan mulai membaiknya kondisi perekonomian masyarakat. 

Ada dua kekuatan utama yang mempengaruhi industri mobil bekas jelang semester I/2021 ini, yaitu kebijakan PPnBM dan masa periode Ramadan. Hal ini terungkap melalui survei terkait sentimen pasar mobil bekas yang dilakukan OLX Autos pada 11 April 2021 sampai dengan 2 Mei 2021.

Dari survei terhadap 1.193 responden yang terdiri dari pembeli, penjual perorangan, dan diler rekanan OLX Autos, permintaan mobil bekas saat ini lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum pandemi karena masyarakat mencari moda transportasi yang lebih aman. 

Dari survei tersebut juga terlihat bahwa penggunaan mobil pribadi pada kuartal I/2021 tercatat mencapai 41%, sedangkan sebelum pandemi hanya sekitar 33%.

Kebijakan PPnBM yang berlaku sejak awal tahun ini turut mengubah perilaku konsumen dan diler mobil bekas. Dari sisi konsumen atau pembeli, survei tersebut memperlihatkan bahwa hanya sekitar 10% konsumen mobil bekas membeli mobil baru setelah relaksasi PPnBM itu diterapkan. 

Sementara bagi penjual perorangan, adanya kebijakan tersebut membuat mereka mempercepat waktu penjualan seiring dengan adanya kekhawatiran penurunan harga dan permintaan yang lebih rendah. Sedangkan bagi diler, mereka berupaya untuk beradaptasi dengan mengurangi pembelian stok mobil, memperluas saluran penjualan, dan menurunkan harga jual.

"Kebijakan PPnBM ini membuat sekitar 35%-40% transaksi mobil bekas mengalami penurunan harga. Hal ini juga tentunya menjadi alasan sebagian besar konsumen untuk memilih mobil bekas seiring dengan adanya keterbatasan anggaran," ujar Director of Insights OLX Indonesia Jefferson Kuesar, Jumat (4/6).

Selain kebijakan PPnBM, periode Ramadan lalu turut mempengaruhi pasar mobil bekas. Masih berdasarkan survei, meskipun ada penyekatan wilayah selama masa Ramadan tahun ini, permintaan mobil bekas masih mencatatkan pertumbuhan. Kendati belum sepenuhnya pulih, jika dibandingkan dengan Ramadhan tahun lalu. Permintaan mobil bekas pada Ramadan tahun ini tumbuh sekitar 10%. 

Jeff mengatakan bahwa penyekatan wilayah tidak membatasi permintaan karena konsumen memanfaatkan harga yang lebih rendah dan membutuhkan transportasi yang lebih aman.

"Dengan demikian, melihat kondisi hingga pertengahan tahun ini, kami optimististis kinerja industri mobil bekas akan positif pada penghujung tahun ini. Kami juga akan terus berinovasi agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat," tutup Jeff. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Suplemen
Berita Lainnya