Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
INTERGRATIVE & Functional Medicine adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada penyebab mendasar masalah kesehatan dengan mengobati tubuh, pikiran, dan jiwa secara terpadu. Pendekatan ini sering disebut sebagai holistic medicine. Salah satu klinik terkenal di Amerika yang menerapkan pendekatan ini adalah Cleveland Clinic, yang telah beroperasi selama 100 tahun dan mendapat penghargaan sebagai World’s Most Ethical Companies sebanyak 10 kali pada tahun 2020.
Ny. SJ, seorang survivor kanker payudara selama 29 tahun, adalah contoh unik dalam penerapan Integrative & Functional Medicine. Ketika pertama kali didiagnosis dengan kanker payudara stadium 3, ia menerima radiasi, pembedahan, dan kemoterapi.
Setelah mengalami sembilan kali kekambuhan, terapi konvensional seperti kemoterapi dan radiasi tidak lagi efektif baginya. Tumor marker (Ca 15-3) justru meningkat saat diberi terapi kemoterapi.
Baca juga : Lebih dari Separuh Pasien Kanker Butuh Terapi Radiasi
Akhirnya, Ny. SJ beralih ke pendekatan integratif, termasuk suplementasi alami dan modifikasi gaya hidup untuk meningkatkan kualitas hidup dan memperkuat sistem imunnya. Tantangannya, asuransi tidak selalu menanggung biaya perawatan integrative & functional medicine.
Pendekatan integratif dalam pengobatan kanker mencakup berbagai terapi, di anntaranya:
Alat Hyperthermia awalnya digunakan untuk menghancurkan lemak tubuh, tetapi kemudian ditemukan memiliki efek positif pada penderita kanker. Alat ini, yang sekarang dikenal sebagai Remission, menstimulasi proses imunologi dengan menekan inflamasi dan mengecilkan ukuran tumor.
Baca juga : Harapan Hidup Anak Penderita Kanker Tergantung Kecepatan Deteksi dan Pengobatan
Prinsipnya adalah jika suhu tubuh diturunkan 1 derajat Celsius, metabolisme menurun 12% dan imunitas menurun 30%. Penggunaan hyperthermia diharapkan dapat memperpanjang kualitas hidup penderita kanker dan mengurangi mortalitas, mengingat peningkatan jumlah penderita kanker di seluruh dunia.
Banyak kasus menunjukkan kebutuhan akan ilmu Integrative & Functional Medicine, baik untuk kanker maupun penyakit kronis lainnya. Pemerintah perlu mempertimbangkan kebijakan untuk menyediakan layanan tersebut guna membantu lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. (H-2)
Ketegangan otot, nyeri kronis, insomnia, hingga kelelahan dapat menjadi manifestasi dari beban emosional yang belum terselesaikan.
Masyarakat diajak untuk tidak ragu dan malu melakukan pemeriksaan kesehatan ke puskesmas jika memiliki gejala kasus TB sebab penyakit tersebut bisa disembuhkan.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Gerakan cepat dalam latihan, seperti agility dengan shuttlecock, memicu rasa pusing hebat yang membuat Gregoria Mariska Tunjung khawatir akan kambuh mendadak.
Studi ini mengukur gejala seperti heartburn, nyeri dada, naiknya asam lambung, dan mual menggunakan kuesioner penilaian mandiri (GERD-Q, skor 0–18).
Lutetium PSMA hadir sebagai solusi terapi radioaktif yang efektif bagi pasien kanker prostat stadium lanjut.
Ilmuwan dari University of Illinois kembangkan teknologi MRI metabolik super cepat yang dapat membedakan otak sehat dari tumor.
LINITIS plastica jarang terdengar di telinga masyarakat awam. Hal itu karena penyakit ini merupakan kanker lambung yang masih tergolong jinak namun dalam kategori langka.
PENELITIAN terbaru dari para ilmuwan di Universitas California, Los Angeles (UCLA) Health mengungkap bahwa kanker bisa dideteksi hanya dengan tes darah.
6 tips pola makan untuk pasien kanker yang mendukung pemulihan tubuh, meningkatkan daya tahan, dan menjaga kesehatan setelah pengobatan kanker.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved