Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MEMANG tidak dapat serta merta kita mengkategorikan kejahatan siber sebagai tindak pidana terorisme. Lalu, kapan masuk kategori tindak pidana terorisme? Jawabnya adalah ketika motif kejahatan siber adalah menciptakan ketakutan yang meluas, merusak infrastruktur kritis, atau menargetkan populasi sipil dengan tujuan politik.
Ada beberapa alasan dikategorikan sebagai tindak pidana terorisme, antara lain tujuan politik, dampak sosial dan ekonomi yang luas, dan kerja sama dengan kelompok teroris.
Mayoritas kejahatan siber di Indonesia terkait dengan kejahatan komputer konvensional, seperti pencurian data, pencurian identitas, atau kejahatan finansial. Penilaian apakah suatu serangan siber dapat dianggap sebagai tindak pidana terorisme harus didasarkan pada fakta-fakta spesifik dan bukti yang ada dalam setiap kasus yang diperiksa secara individu.
Kita perlu mencermati dampak dari sebuah tindak kejahatan siber dalam perspektif kerugian ekonomi yang dapat dialami oleh sebuah negara. Kita cermati bersama, akibat kejahatan siber antara lain hehilangan data dan informasi, penurunan kepercayaan publik, gangguan operasional, biaya pemulihan, hilangnya kekayaan intelektual dan inovasi. Secara umum, kerugian ekonomi akibat kejahatan siber dapat bervariasi tergantung pada skala serangan, sektor yang terkena dampak, dan kapasitas negara dalam menangani serangan tersebut.
Heboh pemberitaan terkait gangguan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) baru-baru ini, yang diduga kuat akibat serangan siber ransomware, semestinya menjadi pelajaran bagi perbankan kita dalam konteks keamanan negara. Kita tidak boleh berhenti pada perspektif kejahatan komputer biasa. Potensi ancaman terorisme patut dipertimbangkan. (RO/S-4)
Riset mengungkapkan Indonesia rapuh menghadapi serangan siber yang melibatkan teknologi Internet of Things.
Laporan Lanskap Ancaman Siber 2025 disusun berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Ensign dari seluruh kawasan Asia Pasifik sepanjang tahun 2024, termasuk Indonesia.
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Dengan GTA, Minecraft, dan Call of Duty sebagai gim yang paling banyak dieksploitasi, jelas bahwa penjahat dunia maya secara aktif mengikuti tren gim untuk mencapai target mereka.
Maskapai Qantas mengalami serangan siber yang menyasar sistem layanan pelanggan milik pihak ketiga.
Selain aksi militer konvensional, perang Iran-Israel kini telah merambah ranah digital, bank menjadi salah satu target serangan.
INDONESIA mencatatkan nihil kasus serangan terorisme sejak tahun 2023 hingga saat ini, pertengahan tahun 2025. Hal itu disebut berkat peran dari berbagai pihak.
PAKAR terorisme Solahudin menyebut Indonesia saat ini berada di era terbaik dalam penanganan terorisme berkat strategi kolaboratif antara soft approach dan hard approach.
BNPT menyebut seorang perempuan yang sejatinya memiliki nilai keibuan, justru secara sengaja atau tidak sengaja menjadi aktor penting di dalam berbagai peristiwa atau aktivitas terorisme.
Pencegahan tidak hanya dilakukan dari sisi keamanan tapi juga harus bisa memanfaatkan teknologi IT
GURU Besar Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Mirra Noor Milla menyatakan Indonesia berhasil menekan aksi terorisme dengan mencatatkan nol serangan dalam dua tahun terakhir.
Insiden mengerikan terjadi saat perayaan kemenangan Liverpool di Liga Premier Inggris. Ketika sebuah mobil menabrak supporter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved