Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo mengaku bersyukur karena akhirnya program beasiswa itu akhirnya resmi diluncurkan setelah proses yang memakan waktu satu tahun lebih. Ia pun menyadari bahwa ada beberapa kementerian dan lembaga yang juga mengajukan program beasiswa itu.
"Akhirnya kita Kemenpora dan khususnya keolahragaan mendapatkan prioritas yang sudah bisa diluncurkan pada saat ini. Jadi karena ini yang rebutan banyak dan Alhamdulillah olahraga didahulukan," kata Dito kepada pewarta.
Dito juga memastikan bahwa program ini merupakan salah satu batu loncatan bagi pengembangan olahraga Tanah Air. Sehingga, program beasiswa itu tidak hanya menyasar para atlet saja tetapi juga para tenaga ahli olahraga.
Ia pun memastikan setelah resmi diluncurkan, program beasiswa tersebut akan terus dibuka. "Ini insyaallah selamanya. Jadi selama ada program LPDP, sudah ada produk beasiswa keolahragaan ini selalu ada. Jadi bukan per tahun," ujar Dito.
Untuk saat program beasiswa tersebut baru diluncurkan untuk jenjang Strata-2 (S2). Sedangkan untuk Strata-1, lanjut Dito, pihaknya masih menggodok dengan pihak terkait.
"Jadi ini tidak berhenti di S2, nanti insyaallah segera produk biasiswa S1 juga sedang kami formulasikan," beber Dito.
Sementara itu, Plt. Direktur Umum LPDP, Sudarto mengatakan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendukung kebutuhan ekosistem olahraga Tanah Air. Serta, terbuka bagi atlet aktif maupun mantan atlet yang berprestasi.
"Program ini memiliki dua pilihan utama, yaitu beasiswa keolahragaan untuk peningkatan kompetensi sumberdaya manusia dan juga beasiswa jalur penghargaan prestasi," kata Sudarto.
Program beasiswa tersebut, dijelaskan Sudarto, disiapkan untuk para olahragawan aktif, pelatih, staf dan sebagainya. Bukan hanya itu, para mantan atlet yang memiliki prestasi di kancah internasional juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan beasiswa tersebut.
"Kriteria nanti ditentukan oleh Kemenpora," ujar Sudarto.
"Proses seleksinya melibatkan mekanisme rekomendasi dari Kemenpora dan KONI," imbuhnya. (Ndf/M-3)
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
BIM diperuntukkan bagi pelajar terbaik yang berpotensi dalam bidang akademik, sains, seni, dan olahraga.
Wamenag Romo R Muhammad Syafi’i mengungkapkan masjid harus menjadi pusat pembinaan umat yang holistik, tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai episentrum transformasi sosial
Beasiswa RMR adalah program bantuan pendidikan untuk mahasiswa aktif semester 5 ke atas yang berdomisili dan memiliki KTP Surakarta.
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved