Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEMUA perhatian setelah laga babak keempat Jannik Sinner melawan Grigor Dimitrov tertuju pada cedera yang memaksa petenis Bulgaria itu mengundurkan diri di tengah pertandingan di lima Grand Slam berturut-turut.
Namun, petenis No. 1 dunia Sinner juga meninggalkan Centre Court dengan cedera, yang tingkat keparahannya belum diketahui.
Ia terjatuh dan menopang dirinya dengan lengan kanannya, kemudian menerima waktu istirahat medis, dan sekarang berencana untuk menjalani MRI guna menganalisa lebih lanjut cederanya.
"Itu adalah cedera yang sangat tidak diharapkan," kata Sinner dalam konferensi pers pascapertandingan, dikutip dari ATP, Selasa (8/7).
"Saya memeriksa videonya sebentar, dan itu tidak tampak parah, tetapi saya masih merasakan sakit, terutama ketika servis dan forehand. Saya bisa merasakannya. Jadi mari kita lihat. Besok kita akan memeriksa untuk melihat bagaimana keadaannya, dan kemudian kita lihat," lanjutnya.
Setelah baru-baru ini berpisah dengan fisioterapis dan pelatihnya, ia akan berkonsultasi dengan fisioterapis ATP Tour untuk mengatasi sikunya.
"Di sini, mereka memiliki fisioterapis ATP yang bagus," ujar Sinner.
"Dokternya bagus. Seperti yang saya katakan, besok kami akan memeriksakan diri ke MRI untuk melihat apakah ada yang serius, lalu kami akan mencoba mengatasinya," imbuhnya.
Terlepas dari dampak cedera yang mungkin memengaruhi permainannya, Sinner memuji usaha Dimitrov untuk memimpin 6-3, 7-5, dan 2-2 di Centre Court.
"Ia melakukan servis dengan sangat baik. Sangat tepat, juga sangat cepat. Mengubah permainan dengan sangat, sangat baik," ungkap Sinner, menilai performa lawannya setelah hampir kalah empat gim.
"Anginnya agak kencang, dan ia memanfaatkan angin dengan sebaik mungkin. Saya bisa merasakan bahwa ia mempersiapkan pertandingan dengan sangat baik, dan ia melakukannya dengan lebih baik lagi."
"Ia bermain tenis dengan sangat baik... Saya pikir ia menunjukkan potensinya. Sangat disayangkan, seperti yang saya katakan di lapangan. Saya berharap ia cepat pulih," tambahnya.
Laga berikutnya bagi Sinner adalah pertandingan ulang Wimbledon dengan Ben Shelton, yang dikalahkannya di putaran keempat tahun lalu.
Petenis Italia itu telah memenangi 12 set terakhir yang mereka mainkan, termasuk tiga di perempat final Australia Terbuka tahun ini, untuk unggul 5-1 dalam head to head mereka.
Sinner mengidentifikasi pengembalian servisnya sebagai kunci pertandingan mereka dan juga mencatat peningkatan permainan dasar Shelton dan pertarungan empat setnya dengan juara bertahan Carlos Alcaraz di Roland Garros.
Namun, sebelum ia dapat fokus pada petenis Amerika Serikat (AS) yang sedang naik daun itu, Sinner harus mengurus dirinya sendiri.
"Mari kita lihat apa yang akan terjadi, tetapi itu akan menjadi masalah dalam dua hari, bukan? Sekarang saya harus fokus pada hal-hal lain terlebih dahulu dan mudah-mudahan bisa 100%," pungkas Sinner. (Ant/Z-1)
Aryna Sabalenka mengemas kemenangan 4-6, 6-2, dan 6-4 dalam tempo 2 jam 54 menit atas Laura Siegemund di perempat final Wimbledon.
Carlos Alcaraz tampil gemilang saar menang 6-2, 6-3, dan 6-3 setelah 1 jam 39 menit untuk mengalahkan Cameron Norrie di perempat final Wimbledon.
Semifinal Wimbledon kali ini merupakan penampilan kedua Taylor Fritz di empat besar turnamen Grand Slam setelah AS Terbuka tahun lalu.
Ada kesalahan operator dalam penerapan teknologi hakim garis.
Mirra Andreeva menjadi petenis termuda yang mencapai perempat final Wimbledon sejak Nicole Vaidisova, sekitar 18 tahun lalu.
Jannik Sinner sempat kesulitan di awal laga akibat cedera ringan pada siku kanannya usai tergelincir di lapangan. Namun, perhatian utama justru tertuju pada kondisi Grigor Dimitrov.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved